Suara.com - Para ilmuwan mengidentifikasi kerangka yang sangat tidak biasa dari seorang budak Romawi di Rutland.
Kerangka budak lelaki itu ditemukan terkubur di selokan dengan pergelangan kaki yang terbelenggu satu set besi.
Ini menunjukkan "niat buruk" dari orang yang memiliki kekuasaan atas budak itu saat meninggal.
Budak tersebut juga ditemukan dalam posisi yang tidak biasa dengan lengannya terangkat.
Baca Juga: Sadis! Kerangka Terpenggal Ditemukan di Kuburan Romawi Kuno
Posisi kerangka itu menunjukkan bahwa ia dilempar atau dibuang ke dalam selokan, alih-alih dikuburkan dengan layak.
Temuan ini menandai penguburan pertama seorang lelaki yang mengenakan belenggu pergelangan kaki di Inggris Romawi.
Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh pekerja yang melakukan pembangunan di desa Great Casterton.
Penanggalan radiokarbon yang dilakukan oleh Polisi Leicestershire menunjukkan kerangka itu berasal dari antara 226 hingga 427 M.
Para arkeolog di Museum of London Archaeology (MOLA) telah diminta untuk menganalisis kerangka menggunakan sinar-X dan metode lainnya.
Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Rekam Ledakan Bintang Terbesar di Alam Semesta
"Penemuan belenggu di pemakaman menunjukkan bahwa itu mungkin digunakan untuk mengerahkan kekuasaan atas mayat serta orang hidup, mengisyaratkan bahwa beberapa konsekuensi simbolis dari penjara dan perbudakan dapat meluas bahkan melampaui kematian," kata Michael Marshall, ilmuwan di MOLA.
Pemeriksaan kerangka menunjukkan bahwa budak itu menjalani kehidupan yang menuntut fisik.
Pada salah satu tulang kakinya ditemukan cidera akibat peristiwa traumatis, mungkin jatuh atau dipukul.
Namun, cidera tersebut telah sembuh pada saat ia meninggal dan penyebab kematiannya masih belum diketahui.
Perbudakan adalah hal biasa di Kekaisaran Romawi dan praktik ini dijelaskan dalam sumber tertulis sejak saat itu, tetapi belenggu sangat jarang ditemukan pada kerangka manusia.
Dilansir dari Daily Mail, Selasa (8/6/2021), identitas lelaki itu juga tidak diketahui dan para ahli juga tidak yakin apakah ia telah diperbudak selama hidupnya serta mengapa belenggu tidak dilepas untuk digunakan kembali.
MOLA mengatakan bahwa pihaknya tidak akan merilis gambar kerangka lelaki tersebut karena kebijakan yang mengatur penggunaan gambar kerangka manusia.