Krisis Chip Picu Kenaikan Harga Produk Elektronik

Senin, 07 Juni 2021 | 18:03 WIB
Krisis Chip Picu Kenaikan Harga Produk Elektronik
Ilustrasi chip. [Слава Вольгин/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Krisis semikonduktor melanda global, berdampak pada tertundanya kelangkaan barang produksi dari industri teknologi hingga otomotif.

Hal ini juga berakibat pada naiknya harga perangkat elektronik di setiap sektor.

Menurut laporan Gizmochina, Senin (7/6/2021), beberapa market sudah mulai menyesuaikan harga akibat krisis ini.

Diketahui bahwa rata-rata harga laptop di China sudah naik 6,1 persen pada kuartal pertama 2021 dibanding kuartal sebelumnya.

Presiden Lenovo China, Liu Jun, juga menyebut bahwa industri PC diperkirakan terus mengalami kenaikan harga sepanjang tahun ini.

Peneliti IDC Jitesh Ubrani menambahkan bahwa pasar akan terus berjuang dalam menghadapi krisis komponen hingga masalah logistik.

Ilustrasi barang elektronik. [StockSnap/Pixabay]
Ilustrasi barang elektronik. [StockSnap/Pixabay]

Dua faktor tersebut juga disebut berkontribusi pada peningkatan harga jual rata-rata.

Salah satu perangkat yang menaikkan harga, yakni Huawei MateBook yang harganya naik sekitar 300-600 yuan atau Rp 668.000 sampai Rp 1,3 juta dari beberapa bulan.

Sementara produsen laptop seperti Acer, ASUS, dan Lenovo juga harus menaikkan harga produk karena kekurangan chip.

Statistik IDC juga mengungkapkan bahwa sudah lebih dari 30 perusahaan di industri semikonduktor, menyesuaikan harga produk mereka sejak kuartal kedua.

Baca Juga: Acer Peringatkan Krisis Chip Global Bisa Hambat Produksi Laptop hingga 2022

Kenaikan harga ini disebut ada di kisaran 10 hingga 30 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI