Suara.com - Departemen Perlindungan Lingkungan New Jersey menemukan tengkorak raksasa misterius di pantai, usai badai melanda negara bagian itu.
Pihak berwenang meminta bantuan pengguna internet untuk mengidentifikasi tengkorak raksasa tersebut.
Ukurannya yang sangat besar, beberapa orang mengaitkannya dengan Big Bird, karakter dalam acara Sesame Street ataupun Cthulhu, dewa fiktif menyerupai manusia dengan kepala seperti gurita.
Untungnya, tidak ada satupun tebakan di internet yang benar-benar tepat.
Baca Juga: Temukan 'Harta Karun' dalam Perut Bangkai Paus, Nelayan Yaman Kaya Mendadak
Menurut Joy Reidenberg, ilmuwan paus dan ahli anatomi yang berspesialisasi dalam mamalia laut, mengonfirmasi kepada Departemen Perlindungan Lingkungan New Jersey bahwa itu adalah tengkorak paus minke (Balaenoptera acutorostrata).
Dilansir dari IFL Science, Senin (7/6/2021), meskipun termasuk "kecil" dalam keluarga paus besar, paus minke tidak benar-benar kecil.
Hewan itu dapat tumbuh dengan panjang mencapai 10,7 meter dan berat hingga 20.000 pon.
Paus ini merupakan jenis pengumpan filter dan dapat membuka rahang bawahnya yang besar hingga hampir 90 derajat.
Tekanan air akan mendorong mangsa yang berukuran lebih kecil ke dalam mulut paus ini.
Baca Juga: Mendadak Kaya, Nelayan Ini Temukan Harta Karun Rp 22 Miliar di Bangkai Paus
Lidahnya yang besar akan memaksa air laut keluar, memungkinkan air melewatinya sekaligus tetap menahan makanannya tanpa keluar.
Menurut laporan NBC, tengkorak paus itu terkubur di pantai pada Juni lalu, setelah terdampar dan mati.
Kemungkinan besar tengkorak tersebut "digali" oleh ombak besar dan angin yang menghantam Pesisir Timur selama akhir pekan.
"Fakta bahwa tengkorak itu tersapu kembali bukanlah hal yang aneh," kata pakar satwa liar, dikutip dari New York Post.
Menurut para ahli, fenomena seperti ini terjadi setidaknya setahun sekali.
Tengkorak paus minke tersebut kemungkinan besar akan dikuburkan di tempat yang sama ketika terdampar karena mengangkut hewan besar ini ke tempat lain untuk dimakamkan dapat memakan waktu dan biaya lebih.