Dilansir dari IFL Science, Senin (7/6/2021), badan antariksa tersebut awalnya berencana mengirimkan robot ini pada 2019.
Sama seperti misi luar angkasa lainnya yang tidak bisa diprediksi, robot mungil ini kemungkinan baru akan diluncurkan pada 2029.
Setelah semuanya beroperasi, JAXA berharap dapat memanfaatkan teknologi yang dikembangkan sebaik-baiknya.
![Ilustrasi salah satu aktivitas Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/22/54163-japan-aerospace-exploration-agency-jaxa.jpg)
Jepang menawarkan ruang dalam misi ini ke negara lain.
Badan Antariksa Kanada dan Pusat Antariksa Mohamed Bin Rashid UEA berencana menggunakan pendarat robot itu untuk proyek penelitian di Bulan.