Suara.com - Badan Antariksa Jepang (JAXA) berencana mengirim Robot Lunar Transformable di Bulan,.
Robot tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan medan di permukaan Bulan.
Robot berbentuk bulat itu memiliki berat hanya 250 gram.
Saat mencapai permukaan Bulan, robot akan berubah menjadi bentuk baru yang cocok untuk berkelana, melintasi medan berbahaya.
Baca Juga: Turki Dituding Kerahkan Robot Pembunuh di Libya
Bentuk awal robot itu hanya sekitar 8 cm. Saat berubah, bagian tengah robot akan mendorong selubung ke luar, menciptakan dua roda yang dihubungkan oleh poros.
Versi mainan robot ini juga akan diproduksi produsen mainan Tomy bersama kemitraan dengan Sony dan Doshisha University.
Dana yang terkumpul akan membantu membiayai misi.
Tujuan dari misi ini adalah untuk mempelajari bagaimana kombinasi gravitasi rendah Bulan dan permukaannya yang berdebu, akan memengaruhi pergerakan kendaraan berawak di atasnya.
JAXA berencana segera mendaratkan misi berawak di Bulan.
Baca Juga: Viral Perjuangan Suami Ngamen Pakai Kostum Robot Demi Pengobatan Istri
Badan Luar Angkasa Jepang ini berharap robot ini dapat mengirimkan data yang dibutuhkan yang memungkinkan penjelajah bertekanan menempuh jarak 10.000 km dengan aman.
Dilansir dari IFL Science, Senin (7/6/2021), badan antariksa tersebut awalnya berencana mengirimkan robot ini pada 2019.
Sama seperti misi luar angkasa lainnya yang tidak bisa diprediksi, robot mungil ini kemungkinan baru akan diluncurkan pada 2029.
Setelah semuanya beroperasi, JAXA berharap dapat memanfaatkan teknologi yang dikembangkan sebaik-baiknya.
Jepang menawarkan ruang dalam misi ini ke negara lain.
Badan Antariksa Kanada dan Pusat Antariksa Mohamed Bin Rashid UEA berencana menggunakan pendarat robot itu untuk proyek penelitian di Bulan.