Kisruh Infinix vs Xiaomi: Perbandingan Spesifikasi Boleh tapi...

Jum'at, 04 Juni 2021 | 19:30 WIB
Kisruh Infinix vs Xiaomi: Perbandingan Spesifikasi Boleh tapi...
Iklan Infinix yang bikin heboh. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisruh Infinix dan Xiaomi terkait perbandingan ponsel mendapat perhatian publik.

Namun, upaya Xiaomi untuk membawa ke ranah hukum karena iklan yang menyesatkan dinilai tidak perlu dilakukan.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu Tech Reviewer Indonesia Hairuddin Ali.

Menurutnya, strategi brand dalam menampilkan spesifikasi keunggulan masing-masing ponsel sah saja, asal dilakukan secara adil.

Baca Juga: Bos Xiaomi Sebut Perbandingan Infinix Hot 10S vs Redmi 9T Menyesatkan

"Terkait perbandingan spesifikasi dalam materi sebuah promosi, sebenernya sah-sah saja. Sepanjang, perbandingan tersebut disajikan secara fair sesuai dengan kategori atau segmen pasar yang dijangkau produk tersebut," kata Hairuddin saat dikonfirmasi, Jumat (4/6/2021).

Akan tetapi, Hairuddin menyebut sebuah brand mestinya lebih mengiklankan ke fitur unggulan dari produknya, alih-alih membandingkan dengan produk lain.

Infinix HOT 10S. [Gizmochina]
Infinix HOT 10S. [Gizmochina]

"Namun, untuk menjaga agak tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kasusnya Infinix tersebut, memang sebaiknya iklan produk lebih dititikberatkan pada key feature masing-masing produk tanpa harus membanding-bandingkannya dengan produk lain," paparnya.

Terkait upaya Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse dalam mengoreksi langsung iklan tersebut, Hairuddin menyebut caranya tidak terlalu tepat.

Sebab, jika memang keberatan, seharusnya disampaikan lewat akun media sosial milik Xiaomi, ketimbang menggunakan akun media media sosial pribadi Alvin.

Baca Juga: Bikin Heboh! Iklan Infinix Hot 10S dan Xiaomi Redmi 9T, Tuai Pro-Kontra

"Sebenarnya, tidak ada salahnya juga pihak Xiaomi untuk melayangkan keberatan terkait data spek yg dinilai "salah" dalam penyajian. Namun, sangat disayangkan seorang Alvin justru yg malah melakukan "koreksi tersebut" bahkan dengan menggunakan akun medsos pribadinya," jelas Hairuddin.

"Seharusnya, cukup dengan menginformasikan ke pihak Infinix terkait "kesalahan" pencantuman data spek tersebut melalui akun media sosial xiaomi atau via jalur pribadi (japri), bukan membalasnya di bagian komentar postingan tersebut," tambahnya.

Perihal rencana Xiaomi ingin membawa ke ranah hukum, Hairuddin menyebut, itu sebaiknya tidak diperlukan.

Ia menyarankan agar kedua brand menyelesaikannya secara kekeluargaan.

"Menurut saya hal tersebut tidak perlu dilakukan, dan sebaiknya dilakukan mediasi secara kekeluargaan terlebih dulu," pungkas Hairuddin saat ditanya rencana Xiaomi.

Sebagai informasi, kisruh ini merujuk pada iklan Infinix yang membandingkan ponsel Infinix Hot 10S miliknya dengan ponsel yang diduga milik Xiaomi, Redmi 9T.

Iklan tersebut menuliskan spesifikasi Infinix Hot 10S, mulai dari baterai 6.000mAh, layar 6,82 HD+ Drop Notch (90Hz), Helio H85, opsi penyimpanan 4GB/64GB dan 6GB/128GB, kamera 48MP Super Night Scape, 8 MP kamera selfie, AI Face Unlock & Fingerprint, dan harga mulai Rp 1.699.000.

Cuitan netizen soal iklan Infinix. [Twitter]
Cuitan netizen soal iklan Infinix. [Twitter]

Kemudian pembandingnya yang disebut 'Katanya Jawara' tertulis spesifikasi baterai 6.000mAh, 6,53 HD Plus Dot Drop, Snapdragon 662, opsi penyimpanan 4GB/64GB dan 6GB/128GB, 48 MP AI Quad Camera, 8 MP kamera depan, fingerprint, dan harga mulai Rp 1.899.000.

Sayangnya, iklan Infinix ini justru mendapat kecaman dari Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse. Ia menilai iklan tersebut menyesatkan karena salah mencantumkan spesifikasi yang sebenarnya dari Redmi 9T.

"Jika mereka mengacu pada Redmi 9T kami, tidak tahu kenapa mereka memasukkan spesifikasi yang salah: layar FHD+, Snapdragon 662 11nm, stereo speakers, UFS 2.1, 2.2, LPDDRX4x, 48MP Real Quad Camera, face unlock, 18W fast charging, dan lainnya!" tegas Alvin dalam komentarnya di unggahan Infinix, yang kemudian komentarnya diduga disembunyikan Admin Infinix.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI