Suara.com - Media sosial Twitter dihebohkan dengan iklan Infinix yang membandingkan spesifikasi Infinix Hot 10S dengan smartphone yang diduga milik Xiaomi, Redmi 9T.
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse bahkan sampai turun tangan untuk menanggapi iklan tersebut.
Unggahan bermula ketika pengguna Twitter @ffarliani mengunggah screenshot berisi dua foto iklan Infinix Hot 10S yang membandingkan dengan smartphone lain.
Diduga ponsel tersebut adalah Redmi 9T, meski pihak Infinix tidak menyebut nama pesaing dan hanya menuliskan '9T' di latar belakangnya.
Baca Juga: Bikin Heboh! Iklan Infinix Hot 10S dan Xiaomi Redmi 9T, Tuai Pro-Kontra
Screenshot tersebut menuliskan spesifikasi Infinix Hot 10S, mulai dari baterai 6.000mAh, layar 6,82 HD+ Drop Notch (90Hz), Helio H85, opsi penyimpanan 4GB/64GB dan 6GB/128GB, kamera 48MP Super Night Scape, 8 MP kamera selfie, AI Face Unlock & Fingerprint, dan harga mulai Rp 1.699.000.
Kemudian pembandingnya yang disebut 'Katanya Jawara' tertulis spesifikasi baterai 6.000mAh, 6,53 HD Plus Dot Drop, Snapdragon 662, opsi penyimpanan 4GB/64GB dan 6GB/128GB, 48 MP AI Quad Camera, 8 MP kamera depan, fingerprint, dan harga mulai Rp 1.899.000.
Alvin kemudian menyebut bahwa unggahan Infinix menyesatkan. Sebab, iklan tersebut salah menampilkan spesifikasi Redmi 9T.
"Jika mereka mengacu pada Redmi 9T kami, tidak tahu kenapa mereka memasukkan spesifikasi yang salah: layar FHD+, Snapdragon 662 11nm, stereo speakers, UFS 2.1, 2.2, LPDDRX4x, 48MP Real Quad Camera, face unlock, 18W fast charging, dan lainnya!" tegas Alvin dalam komentarnya di unggahan Infinix.
"Ini curang dan menyesatkan, dan tidak ada tempat untuk kecurangan pemasaran di industri ini. Kami di Xiaomi menyambut kompetisi sehat yang meningkatkan manfaat pengguna, tetapi tidak akan mentolerir kecurangan apapun yang menyesatkan konsumen. Kami akan mengajukan ini ke kementerian sebagai iklan yang menyesatkan," tambah Alvin.
Baca Juga: Merek Ponsel Terlaris Keempat di Indonesia, Ini Kata Xiaomi
Suara.com coba mencari komentar Alvin Tse di unggahan tersebut, sayang komentarnya tidak ditemukan. Alvin menyebut komentarnya telah disembunyikan oleh Admin Infinix.
"Ya, kami siap menghadapi iklan yang menyesatkan dan curang. Admin bahkan menyembunyikan postingan saya karena saya mengatakan kebenaran, sangat tidak jujur," kata Alvin dalam cuitan Twitter.
Namun, cuitan Alvin kembali dikomentari warganet karena Xiaomi juga membandingkan spesifikasi ponselnya dengan pesaing seperti Samsung S9 atau iPhone X.
Alvin menanggapi bahwa ia sama sekali tidak ada masalah dengan iklan perbandingan ponsel. Permasalahannya terletak pada perbandingan spesifikasi yang salah.
Warganet juga mengkritik Alvin karena komentarnya soal iklan itu tidak diperlukan. Sebagai bos Xiaomi Indonesia, ia tak seharusnya menanggapi komentar karena itu bukan ranahnya.
Alvin kembali menegaskan bahwa itu tetap menjadi perhatiannya. Sebab, informasi yang salah dari brand lain mengenai produk Xiaomi tetap harus diperbaiki.
"Memahami sudut pandang anda. Saya pikir pendapat saya adalah: 1) Informasi yang salah dari orang lain tentang produk perusahaan saya adalah sesuatu yang harus saya perbaiki. 2) Perhatian ditujukan untuk informasi yang salah. Apakah itu kesalahan yang disengaja atau tidak? Bagaimanapun juga, kita harus memperbaikinya," pungkas Alvin.