Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate berharap kehadiran jaringan telekomunikasi 5G di Kota Solo, Jawa Tengah, dapat mendorong perkembangan usaha baik UMKM maupun usaha ultramikro.
"Saya berharap agar di Solo ekosistem berkembang, agar 4G dan 5G berkembang bersama-sama dengan saling memberikan dukungan yang kuat. Kita tahu di wilayah ini sektor kreativitas itu besar sehingga akan membuka inovasi baru. Dengan demikian, kesiapan hilir harus dipastikan," kata Plate di sela peluncuran Layanan Telkomsel 5G di Balai Kota Surakarta, Kamis (3/6/2021).
Menkominfo mengatakan kesiapan tersebut penting di tengah perkembangan UMKM dan ultramikro yang menjadi tugas bersama. Menurut dia, kedua sektor ini mengambil porsi sebesar 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) secara nasional. Oleh karena itu, dengan dilakukannya perkembangan tersebut diharapkan peran keduanya menjadi lebih kuat.
"Dalam hal ini kehadiran infrastruktur harus memberikan manfaat, terutama di hilir untuk kepentingan masyarakat dan ekonomi kita. Oleh karena itu, saya berharap dari kesiapan Telkomsel. Di sisi lain, ketika ruang digital sudah terbuka maka kita perlu menyiapkan payung hukum yang kuat agar infrastruktur yang dibangun bermanfaat bagi kita dan kita mitigasi dampaknya," katanya.
Baca Juga: Internet 5G Telkomsel Kini Tersedia di Solo
Menteri Plate mengatakan kehadiran pelayanan Telkomsel 5G juga menjadi awal perjalanan panjang untuk satu visi besar, yaitu digitalisasi Indonesia.
"Pada kunjungan saya sebelumnya di Solo beberapa bulan yang lalu, wali kota menyampaikan agar infrastruktur komunikasi di Surakarta dan daerah sekitarnya bisa menyediakan internet cepat. Ini direspons dengan cepat oleh Telkomsel yang memungkinkan Surakarta sebagai kota perintis 5G Indonesia bersama-sama dengan delapan kota lain, yaitu Jabodetabek, Medan, Batam, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Denpasar, dan Makassar," kata Plate.
Meski demikian, ia juga meminta kecepatan internet yang mencapai 20-100 kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya ini tidak disalahgunakan terutama dari sisi hilir, salah satunya jangan sampai menjadi tempat berkembangnya radikalisme.
"Pembangunan infrastruktur harus didukung di sisi hilir untuk kepentingan kita, salah satunya e-commerce, digital economy, digital goverment, digital financing, harus dikuasai," tutup Plate. [Antara]
Baca Juga: Sehari Setelah Luncurkan Internet 5G, Dirut Telkomsel Diganti