Suara.com - Telkom mengatakan akan menggratiskan tagihan bulan Mei untuk pelanggan IndiHome dan Telkomsel di Jayapura. Kebijakan itu diambil sebagai bentuk kompensasi terhadap pelanggan di Ibu Kota Papua itu yang sejak 30 April lalu tak bisa menikmati layanan internet akibat putusnya kabel bawah laut Telkom.
VP Corporate Communication PT Telkom Indonesia Pujo Pramono dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Rabu (2/6/2021) mengungkapkan selain kompensasi, pihaknya juga menyediakan backup bandwidth radio sebesar 4,7Gbps melalui sarana frekuensi bagi pelanggan prioritas IndiHome Telkom dan Telkomsel, serta layanan publik di antaranya rumah sakit, Diskominfo, TNI dan kepolisian, Pemprov Papua dan Pemkot Jayaputa, BMKG, hingga sekolah dan kampus.
Telkom juga menjamin tagihan layanan IndiHome secara pro-rate sesuai pemakaian pelanggan dan tidak melakukan tagihan ke pelanggan selama layanan masih terganggu.
Wiwik warga Dok VIII, Jayapura mengapresiasi informasi tentang Telkom akan membebaskan kompensasi kepada pelanggan khususnya Indihome.
"Namun saya berharap Telkomsel juga memberikan kompensasi yang jelas mengingat selama sebulan tidak bisa menggunakan layanan secara penuh, bahkan dampaknya pembayaran voice dan SMS meningkat," kata Wiwik yang diaminkan rekan-rekannya yang sedang mencari jaringan internet di sekitar Jalan Sam Ratulangi.
Sebelumnya diwartakan bahwa layanan telekomunikasi Telkom di beberapa daerah di Papua, terutama Jayapura terganggu akibat putusnya kabel bawah laut di antara Sarmi-Biak sejak Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: Arie Kriting Tolak Nagita Slavina Jadi Duta PON XX Papua
Pada 21 Mei, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim bahwa layanan internet di Papua sudah pulih sepenuhnya. Tetapi temuan tiga lembaga, yakni Aliansi Jurnalis Independen, Safenet, dan LBH Pers menunjukkan bahwa layanan internet di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Sarmi sama sekali belum pulih setidaknya sampai 24 Mei lalu.
Tiga lembaga itu meminta Kominfo dan Telkom untuk transparan terkait terganggunya layanan telekomunikasi di Papua. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk segera memulihkan layanan internet di Papua agar hak masyarakat atas informasi terpenuhi dan kerja jurnalistik di Papua tidak terkekang.
Kominfo sebelumnya berjanji bahwa internet di Jayapura akan kembali pulih pada awal Juni. Untuk pemulihan layanan di Jayapura, Telkom telah mengirimkan kapal Cableship DNEX Pacific Land (DPL) yang akan melakukan penyambungan kabel laut SMPCS ruas Biak-Jayapura.
Proses perbaikan kabel dikawal langsung oleh Telkom Infra, salah satu entitas anak usaha Telkom, ditargetkan penyambungan kembali kabel laut dan diharapkan selesai awal Juni 2021, kata Pujo Pramono.