Jimat Pelindung dari 1.500 Tahun Lalu Ditemukan di Israel

Suara.com - Sebuah jimat berusia 1.500 tahun, yang pernah dipercaya untuk melindungi perempuan dan anak-anak dari "mata jahat", diresmikan oleh para arkeolog untuk pertama kalinya sejak penemuannya 40 tahun lalu.

Dikenal sebagai Solomon's Seal, jimat itu berbentuk segitiga dengan satu sisi menampilkan sosok penunggang kuda yang kepalanya dikelilingi oleh lingkaran cahaya.

Penunggang itu terlihat melemparkan bola ke sosok perempuan yang dikenal sebagai Gello, bersama dengan sebuah tulisan dalam bahasa Yunani yang diterjemahkan menjadi "The One God who Conquers Evil".

Di bawah tulisan tersebut terdapat huruf Yunani I A W Θ, yang diterjemahkan menjadi Y-H-W-H atau Yahweh dalam bahasa Ibrani.

Baca Juga: Deif, Tokoh Misterius Hamas 7 Kali Lolos Dari Serangan Israel Dalam Dua Dekade

Gello merupakan tokoh mitologi di Yunani yang mengancam perempuan dan anak-anak dengan menyebabkan infertilitas dan keguguran. Itu secara luas dikaitkan dengan mata jahat.

Di sisi yang berlawanan jimat terdapat mata yang ditusuk oleh empat anak panah, bersama dengan singa, ular, kalajengking, dan burung. Ada tulisan Yunani lainnya yang berbunyi, "One God".

"Ini adalah bagian dari kelompok jimat abad kelima-keenam dari Levant yang mungkin diproduksi di Galilea dan Lebanon," kata Dr. Eitan Klein, wakil direktur Unit Pencegahan Pencurian Barang Antik IAA.

Sosok penunggang dalam jimat tersebut dipercaya dapat mengatasi roh jahat bernama Gello.

Sisi sebaliknya diidentifikasi sebagai mata jahat yang diserang dan dikalahkan dengan berbagai cara.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Berjuang Bersama Israel?

Dilansir dari Daily Mail, Rabu (2/6/2021), jimat itu ditemukan di Arbel.

Selama periode Bizantium, Arbel merupakan pemukiman Yahudi.

Para ahli masih belum mengetahui siapa yang memakai jimat tersebut karena jimat sejenis ini dipakai oleh orang Yahudi, Kristen, dan Gnostik.

Benda itu diserahkan kepada Otoritas Barang Antik Israel oleh seorang anggota keluarga dari salah satu penghuni pertama di Arbel.