Intelijen Amerika Diminta Berbagi Informasi soal Asal Covid-19 dengan WHO

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 01 Juni 2021 | 05:05 WIB
Intelijen Amerika Diminta Berbagi Informasi soal Asal Covid-19 dengan WHO
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pakar kesehatan yang berafiliasi dengan lembaga kesehatan dunia WHO meminta badan-badan intelijen Amerika Serikat untuk berbagi data terkait sumber atau asal Covid-19 yang kini menjadi wabah di dunia.

Pekan lalu surat kabar Wall Street Journal melaporkan bahwa beberapa badan intelijen AS mengaku mengetahui ada tiga orang pegawai laboratorium virus di Wuhan yang dirawat dengan gejala mirip Covid-19 pada November 2019, sekitar sebulan sebelum wabah virus corona baru itu teridentifikasi.

Belakangan Presiden AS, Joe Biden, mengatakan dari 18 badan intelijen yang dimiliki negaranya, ada satu lembaga yang yakin Covid-19 berasal dari laboratorium dan dua lembaga lainnya meyakini wabah itu berasal dari binatang.

Biden sendiri pada pekan lalu telah memerintahkan seluruh badan intelijen AS untuk menyelidiki asal Covid-19 dan melaporkan hasilnya dalam 90 hari.

Baca Juga: Positivity Rate Lampaui Ambang Batas WHO, Kasus Covid-19 di Sumbar Makin Parah

Menanggapi hal ini, Dale Fische, kepala Jaringan Respons dan Peringatan Wabah Global - lembaga yang bekerja sama erat dengan WHO - mengatakan bahwa teori tentang Covid-19 yang bocor dari laboratorium masih dipertimbangkan, tetapi memang belum terverifikasi.

Karenanya Fischer meminta pemerintah AS untuk berbagi informasi intelijen terkait virus itu dengan lembaga penelitian dan kesehatan yang lebih otoritatif.

"Wall Street Journal bukan tempat yang tepat untuk membagikan soal ilmu pengetahuan," kata Fischer seperti dilansir dari The Guardian.

Hasil penyelidikan WHO yang dirilis Maret lalu - sebagai hasil investigasi bersama peneliti China selama empat pekan di Januari sampai Februari 2021 - ditemukan bahwa teori kebocoran dari laboratorium "sangat mustahil" terjadi. Alih-alih WHO menduga kuat bahwa Covid-19 bermula dari binatang.

Fischer sendiri juga meyakini hasil temuan WHO ini, meski beberapa peneliti mengkritik campur tangan Tiongkok dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: Badan-badan Intelijen AS Diberi Waktu 90 Hari untuk Temukan Asal Covid-19

"Kami yakin bahwa semua pegawai laboratorium (di Wuhan) sudah menjalani tes serologi dan semua tes antibodi tersebut hasilnya negatif. Ini adalah salah satu alasan mengapa teori kebocoran dari laboratorium dikesampingkan," kata dia.

Meski demikian Fischer tetap mendesak WHO agar menggelar penelitian lebih lanjut, agar sumber atau asal Covid-19 bisa segera diketahui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI