Kepala dan kaki ayam di dalam guci juga ditemukan dalam keadaan terputar atau tertusuk.
Ini mengungkapkan bahwa pembuat kutukan berusaha untuk melumpuhkan bagian kepala dan kaki pada korbannya.
Lamont menjelaskan bahwa guci ditempatkan di dekat tumpukan kayu bakar berisi sisa-sisa hewan, sesuatu yang mungkin dapat meningkatkan kekuatan kutukan.

Kemungkinan besar, kutukan itu terkait dengan perselisihan di Athena sekitar 2.300 tahun yang lalu.
Setelah Alexander Agung meninggal pada 323 SM, kerajaannya runtuh dan para jenderal serta pejabatnya bertempur untuk mendapatkan kekuasaan.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa beberapa faksi berperang untuk menguasai Athena pada saat itu.