Peringatan! Batas Suhu Bumi Bisa Melewati 1,5 Derajat dalam 5 Tahun

Senin, 31 Mei 2021 | 10:45 WIB
Peringatan! Batas Suhu Bumi Bisa Melewati 1,5 Derajat dalam 5 Tahun
Ilustrasi suhu panas.[Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) merilis penilaian terbaru tentang tren iklim global dan mengungkap hal yang mengejutkan.

Ilmuwan memperkirakan 40 persen kemungkinan bahwa lima tahun ke depan, suhu Bumi akan melewati batas suhu 1,5 derajat Celcius lebih panas daripada rata-rata pra-industri, yang ditetapkan dalam Perjanjian Iklim Paris.

Perjanjian Iklim Paris menetapkan untuk menjaga suhu udara global yang meningkat, tak lebih dari 2 derajat Celcius dan berusaha agar tidak melewati 1,5 derajat Celcius.

Meski ada banyak kerusakan lokal yang terlihat akibat kenaikan suhu, namun 1,5 derajat Celcius di atas garis dasar menunjukkan bahwa itu akan menjadi bahaya global.

Baca Juga: Kepala BMKG: Badai Seroja dan Banjir NTT Akibat Perubahan Iklim Global

Pada periode 2021-2025, laporan tersebut memberikan peluang 90 persen bahwa satu tahun akan menjadi yang terpanas dalam sejarah, melebihi pemegang rekor saat ini yaitu tahun 2016.

Suhu tahunan juga mengalami fluktuasi siklik berdasarkan osilasi El Nino atau La Nina.

Ilustrasi dampak El Nino. [Orlando Sierra/AFP]
Ilustrasi dampak El Nino. [Orlando Sierra/AFP]

Pada paruh kedua 2020, Pasifik dalam fase La Nina. Namun, 2020 masih menjadi tahun terpanas ketiga yang pernah tercatat, dengan 1,2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

Jika El Nino lain terjadi, rekor tahunan akan pecah disusul dengan batas suhu 1,5 derajat Celcius.

Bahkan, tahun-tahun sejuk di masa depan diperkirakan berada 1 derajat Celcius di atas garis dasar.

Baca Juga: November Catat Rekor Terpanas di Dunia, Ini Penjelasannya

"Peningkatan suhu berarti lebih banyak es yang mencair, permukaan laut yang lebih tinggi, lebih banyak gelombang panas dan cuaca ekstrem lainnya, serta dampak yang lebih besar pada keamanan pangan, kesehatan, lingkungan, dan pembangunan," kata Profesor Petteri Taalas, Sekretaris Jenderal WMO.

Peluang 40 persen tersebut merupakan dua kali lipat dari laporan yang sama tahun lalu.

Dilansir dari IFL Science, Senin (31/5/2021), meski ambang batas di bawah suhu global telah tertulis dalam Perjanjian Paris, tetapi sayangnya tidak ada komitmen yang mendekati tujuan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI