Permintaan Verifikasi Akun Centang Biru Ditutup Twitter, Ini Alasannya

Minggu, 30 Mei 2021 | 19:30 WIB
Permintaan Verifikasi Akun Centang Biru Ditutup Twitter, Ini Alasannya
Ilustrasi Twitter. [Pexel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter memutuskan menunda permintaan verifikasi akun centang biru untuk sementara waktu.

Hal ini dilakukan pengajuan centang biru terlalu banyak.

“Kami harus berhenti sejenak menerima pemintaan centrang birur, sementara kami meninjau permintaan yang telah dikirimkan. Kami akan segera membuka kembali permintaan verifikasi!" kata Twitter sebagaimana dikutip dari India Today, Minggu (30/5/2021).

Sayangnya, Twitter tidak mengumumkan kapan pengguna bisa kembali mengajukan verifikasi tersebut.

Baca Juga: Viral Suara Gemuruh Misterius di Bandung, BMKG Buka Suara

Itu berarti mereka harus menunggu sedikit lebih lama untuk mendapatkan centang biru yang paling dinanti.

Sebagaimana diketahui, mendapatkan centang biru atau akun terverifikasi merupakan keuntungan tersendiri.

Centrang biru Twitter. [Alexander Shatov/Unsplash]
Centrang biru Twitter. [Alexander Shatov/Unsplash]

Sebab, akun centang biru yang ada di nama profil pengguna bakal cenderung didengar oleh pengguna lainnya.

Program verifikasi atau centang biru ini sebenarnya baru saja dibuka Twitter pada minggu lalu.

Hal ini merupakan yang kedua setelah program dibuka pada 2017.

Baca Juga: Makin Seru! Reaksi Twitter Bakal Lebih Beragam

Pengajuan akun centang biru ini dihadirkan kembali dengan kriteria baru yang ketat.

Dengan ini, maka tidak semua orang dapat memenuhi persyaratan mendapat centang biru.

Saat ini ada enam kategori akun yang akan memenuhi syarat untuk verifikasi.

Mereka adalah akun kategori pemerintah, perusahaan/merek dagang/organisasi, perusahaan media dan jurnalis, hiburan, olahraga dan game, hingga aktivis, penyelenggara, dan individu berpengaruh lainnya.

Twitter juga berencana akan menambahkan beberapa kategori untuk pembaruan ke depan.

Aplikasi akan menambahkan akun kategori ilmuwan, akademisi, hingga tokoh agama.

Selain kriteria di atas, pengguna juga harus memverifikasi identitas untuk mendapatkan centang biru.

Ilustrasi Twitter. [Shutterstock]
Ilustrasi Twitter. [Shutterstock]

Beberapa hal yang diperlukan yakni mencantumkan nama asli dan foto profil, akun aktif selama enam bulan terakhir, memiliki email, dan nomor telepon yang dikonfirmasi, serta akun bersifat public atau tidak dikunci dalam 12 bulan terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI