NASA Deteksi Awan Warna-warni Aneh di Mars

Minggu, 30 Mei 2021 | 14:23 WIB
NASA Deteksi Awan Warna-warni Aneh di Mars
Curiosity, kendaraan robot milik NASA. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NASA mendeteksi awan misterius dari penjelajah Curiosity di Mars.

Robot tersebut mengambil kombinasi dari 21 foto untuk mempelajari jenis awan tipis yang aneh di atas Kawah Gale.

Menurut para ahli, awan ini muncul pada akhir Januari ketika Curiosity mengamati langit dan mulai mendokumentasikan awan tipis, kaya es yang menyebarkan sinar Matahari dalam tampilan berwarna-warni.

"Saya selalu mengagumi warna-warna yang muncul, seperti merah, hijau, biru, dan ungu. Sangat keren melihat sesuatu yang bersinar dengan banyak warna di Mars," kata Mark Lemmon, ilmuwan atmosfer dari Space Science Institute di Colorado.

Baca Juga: CEK FAKTA: Foto Pesawat Ruang Angkasa China mendarat di Mars, Benarkah?

Anehnya, awan ini muncul lebih tinggi di atmosfer Mars daripada awan yang biasanya dilihat para ilmuwan di planet ini.

Biasanya, jika awan melewati Curiosity, strukturnya penuh dengan es air dan mengapung sekitar 60 km di atas permukaan Mars.

Awan misterius di Mars. [NASA]
Awan misterius di Mars. [NASA]

Awan dalam foto baru Curiosity lebih tinggi di atmosfer, meskipun NASA tidak menentukan berapa ketinggiannya.

Perbedaan tersebut mungkin mencerminkan komposisi yang berbeda.

Diduga, awan itu adalah awan karbon dioksida beku atau es kering, meskipun para ahli belum yakin dengan penjelasan tersebut.

Baca Juga: NASA Persiapkan Penerbangan ke-6 Helikopter di Mars

Dilansir dari Space.com, Minggu (30/5/2021), awan terlihat paling cantik tepat setelah Matahari terbenam, ketika cahaya terakhir membuat kristal es bersinar.

Karena itu, para ilmuwan menyebutnya sebagai awan noctilucent atau cahaya malam.

Curiosity dapat memantau awan noctilucent ini dengan kamera navigasi hitam-putih dan Mast Camera.

Planet Mars. [NASA]
Planet Mars. [NASA]

Beberapa dari awan ini bahkan tampak sedikit berwarna-warni ketika partikel awan berukuran sangat mirip, yang biasanya terjadi ketika awan baru saja terbentuk dan tumbuh dengan kecepatan yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI