Facebook: Teori Covid-19 Buatan Manusia Tak Lagi Tergolong Hoaks

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 29 Mei 2021 | 07:15 WIB
Facebook: Teori Covid-19 Buatan Manusia Tak Lagi Tergolong Hoaks
Logo media sosial Facebook dan sejumlah lambang jempol. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook tidak lagi memasukkan teori yang mengatakan bahwa Covid-19 diciptakan oleh manusia atau bocor dari laboratorium sebagai hoaks. Karenanya postingan-postingan demikian tak akan lagi dihapus oleh media sosial tersebut.

Kebijakan baru ini diambil Facebook, seperti diwartakan oleh Engadget, Jumat (28/5/2021), setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan badan-badan intelijen AS untuk menyelidiki asal Covid-19.

"Di tengah penyelidikan tentang asal Covid-19 dan setelah berkonsultasi dengan pakar-pakar kesehatan, kami tidak lagi akan menghapus klaim yang mengatakan Covid-19 adalah buatan manusia," kata juru bicara Facebook.

"Kami akan terus bekerja sama dengan pakar-pakar kesehatan untuk terus mengikuti informasi terkait pandemi ini dan akan terus memperbarui kebijakkan kami seiring dengan perubahan fakta serta tren," jelas Facebook lebih lanjut.

Baca Juga: Facebook dan Instagram: 15 Juta Orang Bertukar Ucapan Selamat Lebaran

Diwartakan sebelumnya, Biden pada pekan ini telah memerintahkan seluruh badan intelijen AS untuk mencari asal Covid-19. Biden memberi mereka 90 hari untuk mengumpulkan informasi dan melaporkan hasilnya.

Dalam perintahnya itu, Biden juga secara khusus meminta China agar terbuka bekerja sama terkait penyelidikan itu.

Langkah Biden ini diumumkan setelah pekan ini Wall Street Journal mewartakan bahwa badan intelijen AS telah menemukan informasi tiga pegawai laboratorium virus Institut Virologi Wuhan menderita sakit dengan gejala mirip Covid-19 pada November 2019.

Laporan ini kembali memicu spekulasi bahwa Covid-19 mewabah setelah bocor dari laboratorium di China. Saat ini mayoritas ilmuwan di dunia yakin bahwa Covid-19 berasal dari hewan yang kemudian menular ke manusia.

Biden mengungkapkan badan-badan intelijen AS sendiri juga terbelah dalam dua teori ini. Dari 18 badan intelijen di AS, ada dua lembaga yang lebih condong pada teori penularan dari hewan. Satu badan intelijen condong pada teori lab.

Baca Juga: Badan-badan Intelijen AS Diberi Waktu 90 Hari untuk Temukan Asal Covid-19

Tetapi Biden menekankan bahwa dua pihak itu sama-sama belum memiliki informasi yang cukup untuk menyimpulkan dari mana asal-muasal Covid-19.

Pemerintah China sendiri terus membantah tudingan bahwa Covid-19 bocor dari laboratoriumnya di Wuhan. Beijing juga menuding AS sedang menyalahkan China atas terjadinya wabah Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI