Badan-badan Intelijen AS Diberi Waktu 90 Hari untuk Temukan Asal Covid-19

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 27 Mei 2021 | 19:05 WIB
Badan-badan Intelijen AS Diberi Waktu 90 Hari untuk Temukan Asal Covid-19
Presiden AS Joe Biden saat menaiki pesawat kepresidenan Air Force Ond di Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, 19 Maret 2021. ERIC BARADAT / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberi waktu 90 hari bagi badan-badan intelijen di Amerika Serikat untuk menemukan asal Covid-19.

"Saya telah meminta komunitas intelijen untuk menggandakan upaya, untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang bisa membawa kita lebih dekat ke kesimpulan akhir, dan melapor kembali kepada saya dalam 90 hari," kata Biden, Rabu (26/5/2021).

"Sebagai bagian dari laporan itu kelak, saya meminta beberapa area untuk diselidiki lebih jauh, termasuk tentang pertanyaan-pertanyaan khusus untuk China," imbuh Biden.

Biden juga meminta laboratorium-laboratorium di AS untuk membantu penyelidikan badan-badan intelijen itu dan meminta Tiongkok untuk bersedia bekerja sama.

Komunitas Intelijen Terbelah

Langkah Biden ini diumumkan setelah pada awal pekan ini Wall Street Journal mewartakan bahwa beberapa badan intelijen AS telah menemukan informasi ada tiga pegawai laboratorium virus Institut Virologi Wuhan menderita sakit dengan gejala mirip Covid-19 pada November 2019.

Laporan ini kembali memicu spekulasi bahwa Covid-19 mewabah setelah bocor dari laboratorium di China. Saat ini mayoritas ilmuwan di dunia yakin bahwa Covid-19 berasal dari hewan yang kemudian menular ke manusia.

Badan-badan intelijen AS juga terbelah dalam dua teori ini. Biden mengungkapkan bahwa dari 18 badan intelijen di AS, ada dua lembaga yang lebih condong pada teori penularan dari hewan. Satu badan intelijen condong pada teori lab.

Tetapi Biden menekankan bahwa dua pihak itu sama-sama belum memiliki informasi yang cukup untuk menyimpulkan dari mana asal-muasal Covid-19.

Baca Juga: Balas Amerika, Beijing Tuding Covid-19 Berasal dari Maryland

China: kampanye gelap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI