Distribusi Kunci Kuantum, Teknologi Transfer Data secara Aman dan Anti-Sadap

Kamis, 27 Mei 2021 | 16:02 WIB
Distribusi Kunci Kuantum, Teknologi Transfer Data secara Aman dan Anti-Sadap
Ilustrasi teknologi transfer data. (Dok: Toshiba)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjahat dunia maya, yang memiliki sumber daya yang baik, selalu menjadi ancaman. Mereka mampu mencuri data pribadi dan menyebarluaskannya untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab.

Enkripsi yang aman dan andal, selama ini dianggap sebagai keniscayaan. Faktor keamanan dari sistem enkripsi seperti enkripsi kunci publik RSA (public key encryption/PKE), yang kehadirannya sangat penting untuk web, e-commerce, dan transfer serta penyimpanan data bisnis dan pribadi, sering kali diabaikan.

Kriptografi kuantum, yang diimplementasikan melalui distribusi kunci kuantum (QKD), menawarkan jalan keluar sistem keamanan data secara menyeluruh. Tidak seperti enkripsi kunci publik konvensional, yang keamanannya bergantung pada ketidakmampuan komputer klasik untuk memecahkan masalah matematika kompleks dalam jangka waktu praktis, maka keamanan QKD dijamin oleh hukum fisik yang fundamental dan tidak dapat dihindari.

QKD diklaim tidak hanya aman dari serangan penyadapan saat ini, tetapi juga semua serangan yang akan datang.

Baca Juga: Transfer Data ke Luar Angkasa Lebih Cepat, NASA Luncurkan Sistem Komunikasi

Saat ini, Toshiba telah menjadi pelopor QKD selama hampir 30 tahun. Upaya penelitian dimulai saat Laboratorium Penelitian Cambridge berdiri pada awal 1990-an, dan berlanjut pada tahun 2000 dengan pengembangan komponen kunci yang menjadi dasar teknologi, detektor foton tunggal. Demikian diungkapkan Toshiba melalui rilisnya.

Toshiba telah mengembangkan QKD multiplexing, yang mampu memberikan jalan keluar dari beberapa persoalan koneksi. QKD Toshiba mampu mengkompensasi gangguan dan kehilangan sinyal, terutama di saat keluaran data dan tingkat signal-to-noise meningkat.

Sistem QKD konvensional sendiri memiliki kekurangan, karena memerlukan saluran fiber terpisah untuk distribusi dan data utama, sehingga membuatnya lebih mahal untuk diterapkan menggunakan serat gelap (dark fibre).

Pada tahun 2004, Toshiba melakukan demonstrasi QKD pertama di dunia melalui koneksi fiber sepanjang 100 kilometer, diikuti pada tahun 2008, dengan rekor kecepatan kunci dunia 1Mb/s pada 20 kilometer.

Saat ini, QKD Toshiba telah mencapai rekor kecepatan kunci 13,7Mb/dtk selama 10 kilometer. Pada tahun 2019, Toshiba bergabung dengan proyek OpenQKD yang didanai Uni Eropa sebagai mitra teknologi untuk membuat tempat pengujian QKD yang menghubungkan kota-kota termasuk Wina, Berlin, Madrid, Poznan, Cambridge, dan Graz.

Baca Juga: Cara Transfer Data WhatsApp dari Android ke iPhone

QKD bekerja dengan cara mendistribusikan kunci enkripsi secara aman antara dua pihak yang berkomunikasi, sehingga setiap percobaan penyadapan akan menghasilkan penyimpangan. Hal ini memungkinkan adanya kontrol awal dari upaya penyadapan yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI