Suara.com - Para awak kapal perang USS Omaha heboh pada 15 Juli 2019 silam, setelah radar dan kamera kapal berhasil merekam objek terbang asing (UFO) berbentuk bulat melayang-layang di atas air sebelum tiba-tiba terjun ke dalam laut. Video UFO itu kini sudah diungkap ke publik.
Video UFO terjun ke laut itu untuk pertama kalinya diungkap ke publik pada 14 Mei kemarin oleh Jeremy Corbell, seorang pembuat film dokumenter asal Amerika Serikat. Ia mengunggah video itu ke situs resminya, Youtube, dan Instagram.
"Angkatan Laut AS memotret dan merekam UFO berbentuk bulat dan memiliki kemampuan transmedium," tulis Corbell, mengacu pada kemampuan UFO itu untuk terbang dan menyelam di dalam laut.
Baca Juga: Cari Peradaban Alien, Ilmuwan Pindai 60 Juta Bintang
Dalam video berdurasi 59 detik itu, terdengar komentar para tentara angkatan laut yang sedang merekam UFO tersebut. Juga terdengar betapa mereka terkejut saat UFO itu tiba-tiba terjun ke air.
"Wow, ia mencemplung," seru seorang salah satu prajurit Angkatan Laut AS yang merekam video itu.
Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengakui bahwa video itu direkam oleh Angkatan Laut AS, tetapi menolak untuk merinci lokasi serta waktu rekaman itu dibuat.
Tetapi menurut Corbell, video itu direkam pada 15 Juli sekitar pukul 11 malam, dari kapal perang USS Omaha yang sedang berlayar di perairan San Diego, AS.
Berdasarkan data radar, UFO itu berbentuk bulat, dengan diamter 2 meter, dan melesat dengan kecepatan hingga 254 km/jam. Ia tertangkap kamera terbang selama lebih dari 1 jam, sebelum menghilang di bawah lautan. Tak ditemukan puing di tempat UFO itu menyelam.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Penampakan UFO Melonjak, dari 1.000 jadi 7.200 Laporan
Corbell mengatakan Angkatan Laut AS mengirim kapal selam untuk mencari UFO itu, tetapi tak menemukan apa-apa.
"Kami tak tahu apakah Angkatan Laut atau Pentagon akan menjelaskan insiden USS Omaha, tetapi kami yakin insiden itu adalah mistei dan akan terus mencari penjelasannya," tulis Corbell.
Adapun Pentagon mengatakan bahwa Satuan Tugas Fenomena Udara Misterius (UAPTF) masih meneliti laporan insiden tersebut.
Amerika Serikat sendiri pada Juni mendatang, sebagai amanat dari regulasi terbaru, akan merilis laporan-laporan terkait UFO ke publik. Pemerintah dan para pejabat AS baru-baru ini sudah mengakui keberadaan UFO, tetapi enggan mengatakan objek-objek asing itu sebagai bagian alien. Alih-alih diduga pesawat-pesawat itu milik Rusia atau China.
Para pilot militer AS sendiri, dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV CBS pertengahan Mei mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir penampakkan UFO di langit sudah menjadi hal biasa dan terjadi hampir setiap hari. [Live Science]