Asia Pasifik Jadi Target Utama Ransomware 2.0 Sepanjang 2020

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 26 Mei 2021 | 06:00 WIB
Asia Pasifik Jadi Target Utama Ransomware 2.0 Sepanjang 2020
Ilustrasi seorang peretas dan komputer yang telah terserang ransomware. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seperti REvil, JSWorm juga memasuki lanskap ransomware pada 2019. Namun, sebaran geografis korban awalnya lebih bervariasi.

Selama bulan-bulan pertama, terdeteksi di seluruh dunia meliputi Amerika Utara dan Selatan (Brasil, Argentina, AS), di Timur Tengah dan Afrika (Afrika Selatan, Turki, Iran), di Eropa (Italia, Prancis, Jerman) , dan di Asia Pasifik (Vietnam).

Jumlah korban JSWorm relatif lebih rendah dibandingkan dengan REvil, tetapi jelas bahwa kelompok ransomware ini semakin meningkat.

Secara keseluruhan, solusi Kaspersky telah memblokir upaya serangan terhadap 230 pengguna secara global, masih meningkat 752 persen dibandingkan dengan 2019 yang hanya 27 pengguna yang hampir terinfeksi jenis ancaman ini.

Secara khusus, para ahli dari Kaspersky melihat adanya pergeseran minat kelompok ini ke wilayah Asia Pasifik.

Pemetaan target serangan JSWorm global 2020. [Screenshot/Dythia Novianty]
Pemetaan target serangan JSWorm global 2020. [Screenshot/Dythia Novianty]

Secara global, China muncul sebagai negara dengan jumlah pengguna KSN terbanyak hampir terinfeksi JSWorm, diikuti oleh Amerika Serikat, Vietnam, Meksiko, dan Rusia.

Lebih dari sepertiga (39 persen) dari semua perusahaan dan individu yang ditargetkan grup ini tahun lalu juga berlokasi di Asia Pasifik.

Terkait industri yang ditargetkan, jelas bahwa keluarga ransomware ini mengincar infrastruktur penting dan sektor utama di seluruh dunia.

Hampir setengah (41 persen) dari serangan JSWorm, ditargetkan terhadap perusahaan di bawah industri Teknik dan Manufaktur.

Baca Juga: Waspada! Trojan Pencuri Kata Sandi, Singapura Target Utama

Energi dan Utilitas (10 persen), Keuangan (10 persen), Layanan Profesional dan Konsumen (10 persen), Transportasi (7 persen), dan Kesehatan (7 persen) juga berada di urutan teratas daftar mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI