Pendukung Palestina Beri Rating 1 di App Store dan Play Store pada Facebook

Selasa, 25 Mei 2021 | 13:00 WIB
Pendukung Palestina Beri Rating 1 di App Store dan Play Store pada Facebook
Ilustrasi Facebook. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis pro Palestina ramai-ramai menyerang Facebook dengan memberi rating 1 di toko aplikasi App Store dan Google Play Store.

Selain memberi rating 1, mereka juga mengajak pendukung Palestina lain untuk segera meninggalkan Facebook.

Mengutip The Verge, Selasa (25/5/2021), anjloknya rating Facebook diberikan sebagai bentuk protes atas dugaan sensor yang dilakukan aplikasi terhadap akun pro Palestina.

Google Play Store [shutterstock]
Google Play Store [shutterstock]

Mendapatkan rating anjlok, Facebook kemudian menanggapi situasi ini sebagai masalah prioritas tinggi secara internal.

Baca Juga: Kenalan Lewat Facebook, Pelaku Bawa Kabur Korban hingga Akhirnya di Penjara

Seorang teknisi software Facebook mengakui bahwa banyak pengguna yang kesal dengan penanganan yang dilakukan Facebook lewat nilai ulasan 1.

Facebook sendiri dilaporkan telah menghubungi Apple dan Google untuk menghapus ulasan tersebut. Tapi baru Apple yang menolak permintaan hapus rating.

Ilustrasi App Store, toko aplikasi Apple (Shutterstock).
Ilustrasi App Store, toko aplikasi Apple (Shutterstock).

Sementara Google masih belum diketahui bagaimana tanggapan mereka.

Di App Store, Facebook kini mendapatkan rating 2 dengan 78,4 ribu ulasan. Sementara di Google Play Store, Facebook mendapatkan rating 2,4 dengan ulasan 116 juta.

Di sisi lain, Juru Bicara Facebook menyatakan bahwa perusahaan tidak bermaksud menyensor akun pengguna, tetapi menerapkan kebijakan secara adil, terlepas dari siapa yang mengunggah ataupun kepercayaan mereka.

Baca Juga: Rupanya, Ini Alasan Ketatnya Aturan Aplikasi di App Store

Ia juga menambahkan bahwa Facebook memiliki tim khusus yang memiliki kemampuan penutur bahasa Arab dan Ibrani, untuk memantau situasi dengan cermat demi menerapkan kebijakan penegakan hukum yang lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI