Suara.com - Inovasi televisi (TV) semakin berkembang, berbagai teknologi canggih pun disematkan. Salah satunya adalah layar OLED dan QNED.
Lalu, apakah kamu tahu perbedaan keduanya?
Park Myungkil, Product Marketing Director Home Entertainment of LG Electronics Indonesia menjabarkannya untuk kamu.
"TV dengan layar OLED tidak menggunakan lampu backlight. Jadi pixel pada layar OLED akan mati atau benar-benar hitam ketika menampilkan warna hitam," jelasnya saat peluncuran rangkaian TV OLED, Senin (24/5/2021).
Baca Juga: Bertabur Fitur Canggih, LG Luncurkan Rangkaian TV OLED dan OLED evo
Sementara itu, Park Myungkil juga menjelaskan TV dengan layar QNED.
"QNED masih menggunakan lampu backlight sehingga ketika menampilkan warna hitam, pixel tidak mati tetapi di block penyebaran cahaya melalui teknologi layar nano," ujar dia.
Dia menambahkan, layar QNED merupakan teknologi terbaru pada kategori TV backlight yang jumlah LED-nya lebih banyak dengan local dimming pun lebih banyak, dengan layar nanocell + quantum dot yang menghasilkan warna lebih akurat di kategori TV LED.
Park Myungkil melihat, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memaksa semua orang lebih banyak beraktivitas di rumah dan TV menjadi salah satu hal penting.
Melihat tingginya permintaan, tidak heran jika penjualan TV pun mengalami peningkat yang selaras dengan target LG.
Baca Juga: Usai Bangkrut, LG Rollable dan Rainbow Akhirnya Tetap Dijual
"TV OLED ditargetkan mengalami peningkatan 5 kali lipat dibandingkan 2020 dan TV dengan NanoCell + QNED 2 kali lipat dari 2020," kata Park Myungkil.
Keoptimistisan ini didorong dengan serangkaian TV OLED yang dikenalkan LG di 2021 dan ada tiga model yang ditawarkan.
OLED evo atau LG OLED G1 menjadi yang tertinggi dari jajaran TV OLED LG di tahun 2021.
LG OLED evo diklaim menawarkan luminositas dan kecerahan lebih tinggi dengan detail lebih baik. Ada empat kemampuan baru. Lebih tajam, kecepatan refresh rate 1 milidetik, pergerakan gambar halus, serta desain ramping.
OLED G1 disiapkan dengan desain khusus berjuluk Gallery Design. Membuatnya jadi pelengkap keseluruhan desain interior pada ruangan.
TV OLED LG menawarkan opsi bentang layar paling banyak untuk merangkul berbagai kebutuhan penggunanya, hingga layar 48 inci.
Ideal juga untuk peminat game, lewat fitur layar 120Hz, NVDIA G-Sync, AMD FreeSync, HGiG, VRR, ALLM, dan eARC yang memenuhi spesifikasi HDMI 2.1.
Pada kategori TV NanoCell, LG siap merilis pilihan resolusi 4K dengan tetap mempertahankan teknologi layar partikel nano.
Koleksi NanoCell TV LG tahun ini hadir dalam tiga seri yaitu NANO86, NANO75 dan NANO80 dengan perbedaan di fitur.
Hadirnya QNED TV Mini LED LG juga jadi sorotan di seluruh varian TV premium LG tahun ini.
QNED TV Mini LED LG diklaim memiliki kedalaman lebih bagi warna hitam, serta akurasi dan kontras lebih baik dibanding TV LED konvensional.
Perihal harga, rage harga tergantung produk dan besaran inchinya:
- NanoCell TV mulai dari Rp 7 jutaan untuk inch paling kecil
- OLED dari inch paling kecil, harga mulai sekitar Rp 25 jutaan
- OLED evo dari inch paling kecil, harga mulai sekitar Rp 32 jutaan.