Apple mengambil biaya sekitar 30 persen dari total pembelian tersebut.
Hal inilah yang membuat Epic Games selaku pengembang game murka.
Mereka menyebut tindakan Apple adalah monopoli karena mereka memaksa pengembang aplikasi untuk menggunakan platform pembayaran Apple, In-App Purchase (IAP)
Dengan pemotongan 30 persen, Apple memperoleh pendapatan tahunan setidaknya 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar.
Menurutnya, jika Apple tidak memaksa pengembang menggunakan IAP, itu akan menjadi masalah kenyamanan besar bagi pengguna.
"Mereka harus memasukkan kredensial kartu kredit mereka berkali-kali. Tidak hanya menciptakan ketidaknyamanan, tetapi juga berpeluang untuk menciptakan lebih banyak penipuan," kata Cook.
![Ilustrasi logo Apple. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/22/71441-logo-apple.jpg)
"Kami harus menemukan cara alternatif untuk mengumpulkan komisi. Saya sangat yakin IAP adalah cara yang paling efisien," pungkasnya.