Suara.com - Pemerintah India telah mengirimkan pemberitahuan ke sejumlah media sosial yang berisi perintah menghapus konten yang merujuk ke 'varian India' dari Covid-19.
Hal ini diketahui dari surat yang berasal dari Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India yang dikirim pada Jumat lalu, namun tidak dipublikasikan.
Belum diketahui media mana yang diminta menghapus konten tersebut.
Perintah ini menyusul pernyataan dari Pemerintah India yang sebelumnya memerintahkan Twitter, Facebook, dan Instagram agar menghapus kritik mengenai penanganan Covid-19 di India.
Baca Juga: Studi Ungkap Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Efektif Lawan Covid Varian India
"Tidak ada varian Covid-19 yang secara ilmiah dikutip oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO tidak mengaitkan istilah 'Varian India' dengan varian B.1.617 dari virus corona dalam setiap laporannya," tulis surat tersebut sekaligus menambahkan bahwa frasa itu sepenuhnya salah, dikutip dari The Verge, Senin (24/5/2021).
Varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di India tahun lalu, B.1.617, diyakini sebagai virus yang menyebabkan gelombang pandemi baru di Asia Selatan.
WHO sendiri telah menyatakan, virus tersebut sebagai varian yang kini menjadi perhatian dunia, dengan beberapa bukti bahwa itu lebih menular ketimbang jenis virus lainnya.
WHO serta organisasi kesehatan dan ilmuwan lainnya juga mengkritik sebutan yang merujuk pada virus dan varian berdasarkan keterangan geografis.
Sebab, ini dapat menimbulkan stigma dan membuatnya jadi tidak akurat.
Baca Juga: Viral Lamaran Pakai Uang Rp 1,33 Miliar, 'Calon Mertua Jangan Sampai Lihat'