Suara.com - Dunia saat ini tengah dilanda krisis kelangkaan chip. Hal ini akan berpengaruh terhadap ketersediaan perangkat gadget dan komputer.
Masalah kelangkaan chip ini akan terus berlanjut, setidaknya hingga tahun depan. Dalam laporan Bloomberg, Young Liu selaku Chairman Foxconn menyatakan, kekurangan chip di dunia akan terus berlanjut hingga kuartal kedua 2022.
"Kekurangan komponen pada kuartal kedua akan lebih parah daripada kuartal pertama," kata Liu, dikutip dari Ubergizmo, Senin (24/5/2021).
Ia juga mengungkap bahwa keadaan makin buruk karena beberapa suku cadang yang diproduksi Foxconn memiliki waktu tunggu hingga setahun penuh.
Baca Juga: Duh! Krisis Chip Global Makin Parah, Apple Terancam Rugi Rp 57,5 Triliun
Artinya, produk yang ingin dibeli hanya memiliki stok yang sedikit atau bahkan sudah terjual saat suku cadang masih dibuat.
Menurut Foxconn, beberapa suku cadang yang akan terkena dampak adalah chip semikonduktor dan driver layar.
Sayangnya, keduanya banyak digunakan dalam produk konsumen seperti smartphone dan tablet.
Sebagaimana diketahui, Foxconn merupakan salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan Apple untuk memproduksi perangkatnya.
Belum diketahui apakah kelangkaan chip juga akan berdampak pada iPhone 13 yang diluncurkan akhir tahun ini.
Baca Juga: Duh! Deretan Samsung Galaxy A Ini Kena Imbas Kelangkaan Chip
Biasanya, iPhone Apple memang sulit didapatkan ketika baru pertama kali dirilis ke publik. Dengan kelangkaan chip, maka stok iPhone 13 diyakini makin sulit diperoleh.