Suara.com - Sebuah surat tulisan tangan Albert Einstein dengan rumus terkenalnya E=mc2 telah terjual lebih dari 1,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 17,24 miliar saat di lelang.
Menurut juru lelang RR Auction, berbasis di Boston, surat itu adalah salah satu dari empat dokumen yang diketahui berisi persamaan hasil tulisan tangan Albert Einstein sendiri dan satu-satunya dalam koleksi pribadi.
Banyak pihak sempat memperebutkan kelangkaan tulisan tangan, berlangsung selama lima hari sebelum surat itu dijual tiga kali lipat dari harga yang diharapkan kepada seorang kolektor anonim.
Rumus terkenal itu merupakan energi sama dengan massa dikalikan kecepatan cahaya kuadrat, merevolusi fisika dengan mendemonstrasikan bahwa waktu tidak mutlak dan bahwa massa dan energi adalah ekuivalen.
Baca Juga: Surat Albert Einstein 1949 Ditemukan, Prediksi Indra Super Hewan
Ia pertama kali menerbitkan persamaan pada 1905 setelah mengembangkan teorinya tentang relativitas khusus dan umum.
Albert Einstein kemudian memasukkannya dalam suratnya kepada fisikawan Amerika Polandia Ludwik Silberstein, seorang kritikus dan penantang beberapa karyanya, pada Oktober 1946.
“Pertanyaan Anda bisa dijawab dari rumus E=mc2, tanpa pengetahuan apa pun,” dalam surat yang ditulis di atas kop surat Universitas Princeton, menurut terjemahan dari bahasa Jerman asli yang disediakan oleh RR Auction.
Surat sepanjang halaman itu tetap ada di arsip pribadi Silberstein sampai dijual oleh keturunannya dan diakuisisi oleh RR Auction.
“Ini adalah surat penting dari sudut pandang holografik dan fisika,” kata Bobby Livingston, wakil presiden eksekutif di RR Auction, menyebut E=mc2 sebagai persamaan paling terkenal di dunia, dilansir laman Independent, Senin (24/5/2021).
Baca Juga: Sepi Pembeli Jelang Lebaran, Tulisan Tangan Penjual di Sepeda Bikin Haru
Para juru lelang mengatakan bahwa lima pihak pada awalnya memasuki perang penawaran untuk surat itu. Kemudian lebih menyempit menjadi dua ketika harga mencapai sekitar 700.000 dolar AS atau kisaran Rp 10,05 miliar.