Dua Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Sangat Efektif Matikan Varian India

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 24 Mei 2021 | 05:45 WIB
Dua Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Sangat Efektif Matikan Varian India
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua dosis suntikan vaksin Covid-19 dari Pfizer atau AstraZeneca memberikan perlindungan sedikit lebih sedikit, dibandingkan dengan strain Kent yang dominan.

Kefektifannya sebesar 33 persen dan terus ditingkatkan.

Namun, para ilmuwan Inggris mengungkapkan bahwa dosis ganda sangat efektif melawan mutan strain India yang baru.

Kesehatan Masyarakat Inggris mengungkapkan kabar baik ketika tentara dari Royal Horse Artillery bergabung dalam perang melawan varian India.

Baca Juga: Gubernur Riau Minta 5.000 Dosis Vaksin Covid-19 di Kota Dumai Dihabiskan

Mereka pergi dari pintu ke pintu dengan selebaran untuk mendorong serapan vaksinasi Covid-19 di hot spot virus Halliwell di Bolton, Lancs.

Menurut PHE, vaksin Pfizer 88 persen efektif melawan gejala varian setelah suntikan kedua, dibandingkan dengan 93 persen melawan strain Kent.

Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]
Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]

Penelitian ini digembar-gemborkan sebagai terobosan oleh Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.

Jumlah orang Inggris yang mendapatkan suntikan pertama hampir 38 juta, sedangkan 22,07 juta telah melakukan dua kali suntikan.

"Kami sekarang dapat yakin bahwa lebih dari 20 juta orang - lebih dari satu dari tiga - memiliki perlindungan yang signifikan terhadap varian baru ini, dan jumlah itu bertambah ratusan ribu setiap hari," kata Hancock dilansir laman Daily Mail, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Penjualan Vaksin Ilegal COVID 19 oleh ASN Sumut

Tetapi para ilmuwan menyuarakan catatan kehati-hatian karena ternyata kedua vaksin hanya 33 persen efektif melawan gejala varian India setelah satu dosis.

Satu suntikan dari salah satu vaksin memberikan perlindungan 51 persen terhadap varian Kent setelah tiga minggu.

Para ilmuwan meminta para menteri untuk mempercepat peluncuran vaksin Covid-19 untuk mendapatkan dosis yang diberikan secepat mungkin.

Saat ini, lockdown terakhir yang tersisa, termasuk jarak sosial dan topeng, akan berakhir pada 21 Juni.

Prof Christina Pagel dari panel ilmuwan Sage Independen mengatakan kepada Sunday People bahwa penemuan ini jelas merupakan kabar baik bahwa dua dosis menawarkan perlindungan yang sangat baik.

“Mengingat kemanjuran jauh lebih tinggi setelah dua dosis, tampaknya pilihan terbaik adalah, paling tidak, menunda langkah keempat dari peta jalan sampai semua orang dewasa ditawari dua dosis vaksin. Tergantung pada ketersediaan vaksin, ini bisa terjadi antara akhir Agustus dan akhir September," jelasnya.

Hingga Kamis, ada 3.424 kasus varian India yang terdokumentasi di Inggris, secara resmi dikenal sebagai B1.617.2.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]

Jumlah tersebutu naik 2.000 kasus dalam seminggu. Enam orang sejauh ini meninggal karena ketegangan dan 104 dibawa ke A&E, menurut PHE.

Varian Kent masih jauh lebih umum, dengan 1.569 kematian sejak 1 Februari.

Studi tersebut hanya melihat seberapa efektif vaksin dalam mencegah gejala.

Tetapi para ilmuwan yakin suntikan akan memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap rawat inap dan kematian.

Minggu ini, PHE mengatakan studi dunia nyata menemukan bahwa suntikan AstraZeneca memberikan perlindungan 89 persen dari Covid secara umum, kurang dari 90 persen Pfizer.

“Studi ini memberikan kepastian bahwa dua dosis dari masing-masing vaksin menawarkan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit simptomatik dari varian B1.617.2," kata Dr Mary Ramsay, kepala imunisasi PHE.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Para ilmuwan malam ini mengonfirmasi bahwa mereka sedang memeriksa varian Covid "triple mutan" baru dengan kombinasi gen yang aneh.

PHE mengatakan 49 kasus strain baru, telah diidentifikasi di Yorkshire dan Humberside.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI