Suara.com - Dua dosis suntikan vaksin Covid-19 dari Pfizer atau AstraZeneca memberikan perlindungan sedikit lebih sedikit, dibandingkan dengan strain Kent yang dominan.
Kefektifannya sebesar 33 persen dan terus ditingkatkan.
Namun, para ilmuwan Inggris mengungkapkan bahwa dosis ganda sangat efektif melawan mutan strain India yang baru.
Kesehatan Masyarakat Inggris mengungkapkan kabar baik ketika tentara dari Royal Horse Artillery bergabung dalam perang melawan varian India.
Mereka pergi dari pintu ke pintu dengan selebaran untuk mendorong serapan vaksinasi Covid-19 di hot spot virus Halliwell di Bolton, Lancs.
Menurut PHE, vaksin Pfizer 88 persen efektif melawan gejala varian setelah suntikan kedua, dibandingkan dengan 93 persen melawan strain Kent.
![Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/15/19758-vaksin-pfizer.jpg)
Penelitian ini digembar-gemborkan sebagai terobosan oleh Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.
Jumlah orang Inggris yang mendapatkan suntikan pertama hampir 38 juta, sedangkan 22,07 juta telah melakukan dua kali suntikan.
"Kami sekarang dapat yakin bahwa lebih dari 20 juta orang - lebih dari satu dari tiga - memiliki perlindungan yang signifikan terhadap varian baru ini, dan jumlah itu bertambah ratusan ribu setiap hari," kata Hancock dilansir laman Daily Mail, Senin (24/5/2021).
Baca Juga: Gubernur Riau Minta 5.000 Dosis Vaksin Covid-19 di Kota Dumai Dihabiskan
Tetapi para ilmuwan menyuarakan catatan kehati-hatian karena ternyata kedua vaksin hanya 33 persen efektif melawan gejala varian India setelah satu dosis.