Duh! Cuaca Luar Angkasa Ekstrem Bisa Bahayakan Misi Artemis NASA

Sabtu, 22 Mei 2021 | 09:30 WIB
Duh! Cuaca Luar Angkasa Ekstrem Bisa Bahayakan Misi Artemis NASA
Siklus Matahari. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuaca luar angkasa yang dihasilkan Matahari bisa membahayakan misi Artemis NASA, yang berambisi mengirim manusia kembali ke permukaan Bulan.

Meskipun letaknya sekitar 93 juta mil dari Bumi, aktivitas yang terjadi di permukaan Matahari mengeluarkan partikel radioaktif ke tata surya.

Medan magnet Bumi melindungi manusia dari aktivitas tersebut, tetapi tidak di Bulan.

Menurut studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Solar Physics, misi Artemis NASA mungkin menghadapi kendala dengan cuaca luar angkasa.

Dengan menganalisis data berusia 150 tahun, para peneliti menemukan beberapa perbedaan menarik dalam kejadian cuaca luar angkasa ekstrim antara siklus Matahari genap dan ganjil.

Siklus Matahari adalah siklus 11 tahun sekali ketika jumlah bintik Matahari bervariasi.

Pendarat Bulan dari Misi Artemis. [Dynetics]
Pendarat Bulan dari Misi Artemis. [Dynetics]

Pada periode teraktif atau solar maximum, jumlah bintik Matahari bertambah hingga puncaknya.

Sementara pada periode dengan aktivitas terendah atau solar minimum, jumlah bintik Matahari berkurang hingga titik terendahnya.

Saat ini, telah memasuki Siklus Matahari bernomor ganjil 25 yang dimulai sekitar 29 Desember 2019 dan akan berlanjut hingga sekitar 2030.

Baca Juga: Ini Kandidat Nama Stasiun Luar Angkasa Mengorbit Bulan

Dilansir dari CNET, Sabtu (22/5/2021), aktivitas di matahari akan meningkat hingga maksimum Matahari, yang akan terjadi sekitar 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI