NASA Berencana Ambil Sampel Bulan Terbesar Saturnus

Sabtu, 22 Mei 2021 | 08:30 WIB
NASA Berencana Ambil Sampel Bulan Terbesar Saturnus
Titan, bulan Saturnus. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim peneliti NASA berencana untuk mengambil sampel bulan terbesar Saturnus, Titan.

Misi pengambilan sampel ini dipercaya dapat menemukan bentuk kehidupan yang tidak terduga dan membawa kembali senyawa kimia, yang tidak dapat ditemukan di Bumi.

Tim sedang merancang konsep misi yang akan menggunakan danau metana di Titan sebagai sumber bahan bakar untuk menggerakkan pesawat saat perjalanan pulang ke Bumi.

Bulan terbesar kedua di tata surya itu masih menyimpan misteri karena menjadi satu-satunya tempat di tata surya dengan aliran cair dan danau di permukaannya.

Baca Juga: Keyboard BlackBerry Hidup Kembali di Ponsel Android Ini

Aliran dan danau ini tidak menyimpan air, tetapi hidrokarbon seperti metana.

Namun, Titan juga memiliki air di bawah permukaan bulan yang beku.

Selain itu, atmosfer Titan pun terdiri dari nitrogen, sama seperti Bumi.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

Tim insinyur dari NASA Glenn Research Center di Cleveland, baru-baru ini menerima hibah NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC) senilai 125.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,7 miliar untuk melihat kelayakan misi pengambilan sampel Titan.

Menariknya, pendaratan di Titan disebut lebih mudah untuk dilakukan daripada pendaratan di Mars.

Baca Juga: Jadi Jemaah Salat Tarawih, Baju Bocil Disorot: Wibu Sejak Dini

Itu karena atmosfer Titan enam kali lebih tebal dari atmosfer Bumi dan hal tersebut akan memberikan gaya hambat yang cukup untuk memperlambat pendaratan.

"Kami berharap pendaratan di Titan relatif mudah," kata Steven Oleson di Glenn yang membuat desain pesawat luar angkasa konseptual untuk NASA, dikutip dari Space.com, Sabtu (22/5/2021).

Para ilmuwan percaya bahwa lautan air di bawah permukaan Titan dapat memiliki kehidupan serupa dengan yang ditemukan di wilayah terdalam di lautan Bumi.

Meskipun suhu permukaan mencapai minus (-) 179 derajat Celcius dan tekanan udara 50 persen lebih tinggi daripada Bumi, permukaan danau hidrokarbon kemungkinan juga dapat memiliki kehidupan.

Planet Saturnus. [NASA]
Planet Saturnus. [NASA]

Bentuk kehidupan tersebut mungkin bisa sangat berbeda dari yang ada di Bumi. Selain itu, para ahli juga tertarik dengan senyawa kimia yang ditemukan di atmosfer Titan bernama tholin.

Senyawa yang tidak dapat ditemukan di Bumi ini diyakini para ahli memainkan peran kunci dalam munculnya kehidupan di Bumi muda miliaran tahun lalu.

Meskipun konsep pengembalian sampel masih jauh dari rencana, namun NASA memiliki misi Dragonfly yang dijadwalkan untuk memulai perjalanan ke sistem Saturnus pada 2027.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI