Surat ini muncul tak lama setelah adanya sekelompok karyawan Yahudi Google mendesak perusahaan untuk menyerukan sikap atas serangan Israel ke Palestina.
Kelompok karyawan Google tersebut juga meminta perusahaan untuk tidak meninjau kembali kontrak bisnis dengan pihak yang mendukung penjajahan Palestina, termasuk Israeli Defence Forces atau militer Israel.