Dilansir dari Space.com, Jumat (21/5/2021), tidak seperti Gerhana Matahari yang hanya terlihat di sepanjang jalur sempit, Gerhana Bulan terlihat dari seluruh sisi malam Bumi.
Namun, pemandangan terbaik gerhana Bulan total kali ini berada di Australia, Selandia Baru, Hawaii, pulau-pulau di Pasifik Selatan, dan Alaska barat daya.
Nantinya, Bulan akan tampak sedikit lebih besar daripada biasanya karena satelit alami Bumi itu akan mencapai perigee atau titik terdekatnya di orbit ke Bumi.
Biasanya, jarak Bulan sekitar 384.500 km dan saat mencapai perigee pekan depan, Bulan akan berada pada jarak 357.311 km dari Bumi.
Menurut Langit Selatan, pengamat di Indonesia tidak dapat menyaksikan seluruh proses gerhana karena Bulan sudah memasuki gerhana ketika Bulan terbit di sore hari pada 26 Mei.
Pengamat di wilayah Indonesia timur bisa mengamati sebagian besar proses gerhana ketika Bulan baru memasuki Gerhana Penumbra.
![Lintasan Gerhana Bulan Total. [Langitselatan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/21/42255-lintasan-gerhana-bulan-total.jpg)
Sementara untuk wilayah Indonesia barat, Bulan terbit sudah dalam kondisi gerhana sebagian dan memasuki fase Gerhana Total.
Awal Gerhana Penumbra akan dimulai pukul 15:47 WIB / 16:47 WITA / 17:47 WIT.
Puncak Gerhana Bulan Total dapat disaksikan pada pukul 18:18 WIB / 19:18 WITA / 20:18 WIT.
Baca Juga: Bakal Hadir 26 Mei, Ini Lokasi Terbaik Melihat Gerhana Bulan Total
Sementara itu fase akhir Gerhana Penumbra terjadi pada pukul 20:49 WIB / 21:49 WITA / 22:49 WIT.