Zhang Yiming Mundur dari Kursi CEO ByteDance

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 21 Mei 2021 | 06:30 WIB
Zhang Yiming Mundur dari Kursi CEO ByteDance
CEO ByteDance, Zhang Yiming. [STR/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO ByteDance, Zhang Yiming, telah mengumumkan pengunduran dirinya.

Zhang Yiming, yang ikut mendirikan ByteDance pada 2012, akan pindah ke posisi lain di perusahaan, dan sesama pendiri Liang Rubo akan menjadi CEO baru.

Liang saat ini menjalankan HR di ByteDance.

Dalam surat internal panjang yang kemudian dipublikasikan ByteDance, Zhang merenungkan posisinya dan bagaimana dia merasa dia akan lebih efektif dalam peran lain.

"Saya khawatir saya masih terlalu mengandalkan ide-ide yang saya miliki sebelum memulai perusahaan, dan tidak menantang diri saya sendiri dengan memperbarui konsep-konsep itu," katanya.

“Saya pikir orang lain dapat mendorong kemajuan dengan lebih baik melalui bidang-bidang seperti pengelolaan harian yang lebih baik,” lanjutnya dilansir laman The Verge, Jumat (21/5/2021).

Ilustrasi Bytedance. [Greg Baker/AFP]
Ilustrasi Bytedance. [Greg Baker/AFP]

“Sebenarnya, saya kekurangan beberapa keterampilan yang membuat manajer ideal. Saya lebih tertarik menganalisis prinsip organisasi dan pasar, dan memanfaatkan teori ini untuk mengurangi pekerjaan manajemen, daripada benar-benar mengelola orang. Demikian pula, saya tidak terlalu sosial, lebih memilih aktivitas sendiri seperti online, membaca, mendengarkan musik, dan melamun tentang apa yang mungkin bisa dilakukan," bebernya.

Zhang menggambarkan Liang sebagai "mitra yang tak ternilai" dan mulai berdiskusi tentang dia yang mengambil alih sebagai CEO ByteDance pada Maret lalu.

Transisi akan berlangsung selama enam bulan ke depan, dan peran baru Zhang akan fokus pada strategi jangka panjang, budaya perusahaan, dan tanggung jawab sosial.

Baca Juga: Pihak Sekolah Bantah DO Siswi Penghina Palestina, Begini Klarifikasinya

Pengumuman tersebut menandai perubahan besar bagi kepemimpinan perusahaan ByteDance, tetapi seharusnya tidak terlalu memengaruhi operasi sehari-hari TikTok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI