Usai Bangkrut, LG Rollable dan Rainbow Akhirnya Tetap Dijual

Kamis, 20 Mei 2021 | 15:42 WIB
Usai Bangkrut, LG Rollable dan Rainbow Akhirnya Tetap Dijual
Logo LG. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum memutuskan keluar dari bisnis smartphone, LG sempat mengerjakan dua perangkat menarik.

Diketahui bahwa dua ponsel tersebut diberi nama Rainbow (LG Velvet 2 Pro) dan satu smartphone lain dengan layar yang dapat digulung (Rollable).

Meskipun perusahaan memutuskan bangkrut dan tidak melanjutkan proyek tersebut, dua ponsel ini tetap dijual ke beberapa karyawan LG secara terbatas.

Informasi ini terungkap oleh leakster populer @FrontTron, mencuitkan perusahaan bakal menjual 3.000 unit LG Rainbow dan Rollable terbatas ke beberapa karyawannya.

Baca Juga: Boyong Seri CES 2021, LG Siap Luncurkan Jajaran Televisi OLED Terbaru

Dalam penjualannya, LG Rainbow ini tersedia dalam varian warna Black, Bronze, dan Ivory.

LG hanya memperbolehkan ponsel ini dijual untuk setiap karyawan dengan maksimal pembelian dua unit per orang.

LG Rollable. [Twitter/@FrontTron]
LG Rollable. [Twitter/@FrontTron]

Kemudian, ponsel juga bakal mendapatkan garansi hingga enam bulan selama suku cadangnya masih ada. Namun perangkat tidak akan mendapat pembaruan software.

Bahkan, ia menyebut LG hanya menjual smartphone Rainbow seharga 170 dolar AS atau Rp 2,4 juta.

Dikarenakan harganya yang cukup murah untuk smartphone kelas flagship, LG akhirnya putuskan menunda penjualan karena tingginya permintaan.

Baca Juga: Jawab Keraguan Masyarakat, LG Siapkan Air Purifier Jangkau Seluruh Ruangan

Mengutip XDA Developers, Kamis (20/5/2021), LG Rainbow merupakan smartphone flagship yang diperkuat chipset Snapdragon 888, layar OLED 6,8 inci dengan resolusi FHD, refresh rate 120Hz, hingga baterai 4.500mAh.

Dengan harga dan spesifikasi ini, LG diperkirakan mampu menjual perangkat lebih dari satu juta unit hanya dalam beberapa hari.

Bocoran LG Rainbow. [Twitter]
Bocoran LG Rainbow. [Twitter]

Sayangnya, perusahaan juga melarang karyawan menjual kembali perangkat ke publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI