Suara.com - Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) mendaratkan penjelajah Zhurong di Utopia Planitia pada pekan lalu.
China menjadi negara kedua yang berhasil mendaratkan penjelajah di Mars.
Penjelajah itu sekarang telah mengirim data dan telemetri kembali ke Bumi melalui pengorbit Tianwen-1 yang mengorbit Planet Merah.
Di antara data yang dikirimkan, penjelajah Zhurong juga mengambil gambar yang menjadi pertama dibidik oleh misi non-NASA dari permukaan Mars.
Baca Juga: China Akan Berburu Es Air di Mars Pekan Ini
Selain gambar, data juga mencakup beberapa gif saat pemisahan antara Tianwen-1 dan modul pendarat.
Kendaraan roda enam itu masih berada di pendaratnya saat tim misi menyelidiki medan di sekitarnya.
Penjelajah akan segera bergerak menuruni jalan kecil dan menyentuh permukaan Mars untuk memulai misinya.
Rumor saat ini menyebutkan, penjelajah akan beroperasi secara penuh pada 22 Mei, tetapi belum ada konfirmasi resmi.
Dilansir dari IFL Science, Kamis (20/5/2021), Zhurong dilengkapi dengan kamera, spektrometer, stasiun cuaca, detektor medan magnet, dan bahkan radar penembus tanah.
Perangkat ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengambil gambar sekitar 100 meter di bawah permukaan Mars.
Baca Juga: Rayakan Ekspedisi Luar Angkasa China ke Bulan, Oppo Rilis Find X3 Pro Baru
Zhurong diharapkan beroperasi selama 90 hari Mars, namun tidak menutup kemungkinan bahwa target tersebut akan terlampaui, sama seperti beberapa penjelajah NASA serta penjelajah Bulan China yang jauh melebihi misi tiga bulan.