Suara.com - Facebook mengambil langkah tegas bagi mereka yang melanggar aturan tertentu, khususnya penyebaran berita hoaks terutama perihal anti-vaksin.
Tidak tanggung-tanggung, Facebook akan mengubah gambar profil kamu tanpa persetujuan jika pelanggaran nekat dilakukan.
Sebuah laporan dari Facebook mengungkapkan bagaimana mereka berjuang menghapus gambar profil yang mempromosikan pesan anti-vaksin.
Jenis gambar profil tersebut, yang mungkin menampilkan wajah seseorang yang dikelilingi oleh kutipan anti-vaksin, melanggar pedoman Facebook.
Baca Juga: Cuap-cuap di Medsos Hina Jokowi, Kakek-kakek Tak Berkutik Diciduk
"Bagian penting dari pekerjaan kami untuk meningkatkan vaksinasi adalah menangani konten yang melanggar aturan kami tentang Covid-19 dan kesalahan informasi vaksin," keterangan Facebook melalui blognya, dilansir dari laman The Sun, Rabu (19/5/2021).
"Selama pandemi, kami telah menghapus lebih dari 16 juta konten ini dari aplikasi kami karena melanggar aturan kami tentang Covid-19 dan kesalahan informasi vaksin," lanjutnya.
"Untuk konten tertentu yang tidak melanggar aturan ini, tetapi masih dapat menghalangi seseorang untuk divaksinasi, kami mengurangi distribusinya di Facebook dan menghapusnya dari rekomendasi di Facebook dan Instagram," jelas Facebook.
Facebook mendukung ketenaran gambar profil yang pro vaksinasi.
"Kami tahu dari penelitian kesehatan masyarakat bahwa orang lebih mungkin mendapatkan vaksinasi jika mereka melihat orang lain di komunitas mereka melakukannya," terang Facebook.
Baca Juga: Al Aqsa Dikira Nama Teroris, Instagram dan Facebook Hapus Konten Palestina
Menurut Facebook, di negara-negara di mana vaksin tersedia untuk sebagian besar penduduk, seperti AS dan Inggris, perusahaan akan meningkatkan upaya untuk menunjukkan kepada orang-orang ketika teman dan tetangga mereka berbagi dukungan mereka untuk vaksin melalui bingkai profil dan stiker.
"Lebih dari lima juta orang di seluruh dunia telah menggunakan bingkai profil ini. Dan lebih dari 50 persen orang di AS di Facebook telah melihat seseorang menggunakan bingkai profil vaksin Covid-19, yang kami kembangkan bekerja sama dengan Departemen Kesehatan AS dan Layanan Kemanusiaan dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit," tulis Facebook dalam keterangannya.