Suara.com - Penjelajah Zhurong dari misi Tianwen-1 yang mendarat di permukaan Mars pada 14 Mei di wilayah Utopia Planitia, akan memulai misinya pada akhir pekan ini.
Zhurong akan menghabiskan tujuh hingga delapan hari pertamanya di permukaan Mars untuk mempelajari lingkungannya dan melakukan pemeriksaan pada sistem serta instrumennya.
Saat ini, penjelajah tersebut masih berada di atas pendaratnya.
Menurut pejabat di China National Space Administration (CNSA), penjelajah dijadwalkan akan meluncur menuruni pendarat kemudian dan menyentuh tanah Mars untuk pertama kalinya antara 21 atau 22 Mei.
Baca Juga: Rayakan Ekspedisi Luar Angkasa China ke Bulan, Oppo Rilis Find X3 Pro Baru
Setelah menuruni pendarat, robot seberat 240 kg itu akan menghabiskan setidaknya tiga bulan untuk melakukan analisis geologi dan berburu es air di Mars.
Misi Tianwen-1 pertama kali diluncurkan pada 23 Juli 2020 dan tiba pada Februari, hanya empat hari setelah pengorbit Mars milik Uni Emirat Arab dan seminggu sebelum pendaratan penjelajah Perseverance NASA.
Misi ini terdiri dari pengorbit, pendarat, dan penjelajah. Pengorbit Tianwen-1 dirancang untuk beroperasi setidaknya selama satu tahun Mars atau sekitar 687 hari Bumi.
Pengorbit tidak hanya berfungsi sebagai stasiun pemancar, tetapi juga dilengkapi kamera resolusi tinggi dan akan melakukan penyelidikan mineralogi.
Dilansir dari Space.com, Selasa (18/5/2021), Tianwen-1 adalah misi Mars yang sepenuhnya dikembangkan sendiri di China, namun bukan misi Planet Merah pertama.
Baca Juga: Susul NASA, China Berhasil Lakukan Pendaratan Penjelajah di Planet Mars
Sebelumnya, pengorbit Mars Yinghuo-1 diluncurkan pada November 2011 namun mengalami kegagalan.