Sepanjang 2020, Apple Gagalkan Penipuan di App Store hingga Rp 21,4 Triliun

Selasa, 18 Mei 2021 | 16:30 WIB
Sepanjang 2020, Apple Gagalkan Penipuan di App Store hingga Rp 21,4 Triliun
Ilustrasi App Store, toko aplikasi Apple (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apple terus melindungi pengguna lewat kebijakannya yang ketat di laman aplikasi App Store.

Perusahaan bakal menindak tegas jika ada aplikasi yang merugikan pengembang maupun pengguna Apple.

Hal ini terbukti pada laporan terbaru Apple. Sepanjang tahun 2020, Apple melaporkan App Store telah berhasil mencegah potensi penipuan senilai 1,5 miliar AS atau setara Rp 21,4 triliun.

"Pada 2020, kombinasi Apple antara teknologi canggih dan keahlian manusia melindungi pelanggan sebanyak lebih dari 1,5 miliar dolar AS dalam transaksi yang berpotensi penipuan, mencegah percobaan pencurian uang, informasi, dan waktu mereka," kata Apple, dikutip dari Ubergizmo, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga: Apple Akan Bikin Konsol Game Mirip Nintendo Switch

Selain itu, perusahaan juga mencegah lebih dari 1 juta pengguna dari aplikasi baru yang berisiko dan memiliki celah yang tersebar di App Store.

Secara rinci, Apple memproses dan menolak lebih dari 48.000 aplikasi karena mengandung fitur tersembunyi atau tidak resmi.

Logo Apple. [Pexels/Pixabay]
Logo Apple. [Pexels/Pixabay]

Kemudian 150.000 aplikasi ditolak karena berisi spam, plagiat, atau menyesatkan.

Selanjutnya, 215.000 aplikasi ditolak di App Store karena dugaan adanya pelanggaran privasi.

Perusahaan juga menyebut 3 juta kartu yang dicuri tidak akan bisa digunakan untuk membeli item di App Store.

Baca Juga: Ikutan Facebook, Twitter Minta Izin Pengguna Apple Melacak Data

Belum diketahui secara pasti kenapa Apple menerbitkan rincian angka ini.

Setidaknya, Apple telah mencegah beberapa aplikasi scam yang beroperasi dan berpotensi menghasilkan pendapatan senilai 1 juta dolar AS atau senilai Rp 14,2 miliar per bulannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI