Suara.com - NASA berencana meluncurkan sistem komunikasi laser baru bulan depan, yang memungkinkan transfer data lebih cepat dari Bumi ke luar angkasa dan sebaliknya.
Peluncuran misi yang disebut Laser Communications Relay Demonstrations (LCRD) ini dijadwalkan pada 23 Juni mendatang.
Teknologi ini akan menggantikan komunikasi frekuensi radio yang telah digunakan NASA sejak tahun 1950-an.
Misi ke luar angkasa sering kali memerlukan pengambilan data definisi tinggi seperti video 4K.
Baca Juga: Susul NASA, China Berhasil Lakukan Pendaratan Penjelajah di Planet Mars
Jika NASA masih menggunakan sistem frekuensi radio, dibutuhkan sekitar sembilan minggu untuk mengirimkan data berisi peta lengkap Mars ke Bumi.
Namun, dengan teknologi laser baru, proses tersebut hanya akan memakan waktu sembilan hari.
Menurut laman resmi NASA, komunikasi laser memungkinkan 10 hingga 100 kali lebih banyak data dikirim kembali ke Bumi.
Selain itu, teknologi tersebut membutuhkan lebih sedikit volume, berat dan daya, sehingga memberikan lebih banyak ruang untuk instrumen dan tidak terlalu menguras sistem tenaga pesawat ruang angkasa.
"Kami dapat mulai menerapkan komunikasi laser pada lebih banyak misi, menjadikannya cara standar untuk mengirim dan menerima data," kata David Israel di Goddard Space Flight Center NASA, dikutip New York Post, Senin (17/5/2021).
Baca Juga: NASA Mulai Misi Pencarian Tanda Kehidupan di Dasar Danau Mars
Simulasi awal LCRD akan dilakukan di stasiun bumi di California dan Hawaii. Simulasi dilakukan untuk mempelajari gangguan atmosfer pada laser.
Menurut NASA, misi Integrated Low-Earth Orbit User Modem and Amplifier Terminal (ILLUMA-T) yang akan diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 2022, akan menjadi misi pertama penggunaan LCRD di luar angkasa.