Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate memastikan gangguan telekomunikasi yang tengah terjadi di Jayapura dalam perbaikan dan diperkirakan rampung sepenuhnya pada Juni mendatang.
Gangguan telekomunikasi itu terjadi akibat adanya kabel serat optik bawah laut milik Telkom yang terputus pada sekitar 30 April kemarin.
"Kami terus berusaha bersama operator seluler dan operator fiber optik bawah laut untuk memulihkan transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link dan berbagai sarana yang lain," kata Menteri Plate dalam keterangannya, Jumat (14/5/2021).
Plate juga menyebutkan, Papua memang menjadi wilayah yang ditargetkan Kementerian Kominfo untuk mendapatkan pembangunan infrastruktur yang masif di 2021 dan 2022 sehingga mendapatkan akses telekomunikasi yang optimal.
Baca Juga: Kominfo Gandeng TNI Amankan Infrastruktur Telekomunikasi di Papua
"Mudah-mudahan kita dapat selesaikan ini di akhir tahun 2022 nanti, dan peningkatan-peningkatan kapasitas layanan tentu akan semakin membaik dengan akan hadirnya satelit SATRIA 1 dengan kapasitas 150 Gbps, salah satu dari 5 satelit terbesar di dunia yang akan melayani keseluruhan Electronic Government Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permady menjelaskan Kementerian Kominfo terus berkoordinasi dengan PT Telkom Indonesia sebagai penyelenggara layanan internet mengenai gangguan yang terjadi di Jayapura, Papua.
Gangguan telekomunikasi yang terjadi di Jayapura itu rupanya sudah berlangsung sejak akhir April 2021. Terjadi gangguan total trafik sebesar 135 GBPS akibat pergeseran kabel optik di bawah laut itu.
Dedy pun memastikan Telkom Group telah melakukan perbaikan layanan tahap awal, dimulai dari reaktivasi layanan Voice, layanan IP VPN Telkom, dan ASTINET Telkom. Pemulihan juga dilakukan dengan fasilitas layanan jaringan tulang punggung, Palapa Ring Timur.
“Saat ini, Telkom sudah memulihkan layanan telepon dasar (voice dan sms) yang difasilitasi Palapa Ring Timur satelit, dan microwave radio dengan total kapasitas 969 MBPS,” paparnya.
Baca Juga: Kabel Bawah Laut Putus, Telkom Akan Beri Kompensasi untuk Pengguna di Papua
Pada minggu kedua Mei 2021 direncanakan berlangsung penambahan kapasitas untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Kapasitas akan ditambah menggunakan satelit dan microwave radio agar setidaknya pada minggu kedua bulan Mei 2021 total kapasitas bertambah menjadi 2,5 GBPS,” kata Dedy. [Antara]