Suara.com - Sebuah jamur hitam langka yang menginfeksi otak semakin sering ditemukan pada pasien Covid-19 di India, demikian diwartakan The Guardian pada pekan ini.
India kini sedang disapu oleh tsunami Covid-19. Sistem kesehatan di negara itu ambruk, rumah-rumah sakit kehabisan tempat tidur, oksigen jadi barang langka, dan ribuan orang tewas setiap hari akibat wabah virus corona.
Tetapi seolah wabah ini belum cukup, kini para dokter menemukan gejala aneh yang lebih mematikan: serangan jamur hitam langka yang menyasar otak pasien Covid-19.
Kementerian Kesehatan India, pada Minggu (9/5/2021), mengumumkan bahwa kasus serangan jamur hitam semakin sering ditemukan. Di negara bagian Gujarat telah ditemukan 300 kasus jamur hitam, tersebar di empat kota.
Infeksi jamur hitam atau mucormycosis, menurut Peter Collignon pakar kesehatan dari organisasi kesehatan dunia WHO, "sangat berbahaya, memicu tingkat kematian tinggi, dan untuk sembuh darinya pasien harus dioperasi, selain mengonsumsi banyak obat-obatan."
Dalam beberapa kasus, seperti diwartakan BBC pekan lalu, dokter bahkan harus mengangkat mata pasien agar nyawa mereka tak direngut oleh jamur hitam ganas tersebut.
"Beginilah cara kerja penyakit ini," kata Akshay Nair, dokter ahli mata di Mumbai, yang terpaksa mengangkat mata seorang pasiennya yang terinfeksi jamur hitam. Pasien itu, yang juga memiliki penyakit, diabetes, baru saja sembuh dari Covid-19.
Apa itu Mucormycosis?
Infeksi jamur hitam atau mucormycosis disebabkan oleh jenis jamur mucormycetes yang banyak ditemukan di alam, mulai dari tanah sampai di tumbuhan. Jamur ini ada di berbagai wilayah, termasuk di Australia dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Belum Selesai dengan Gelombang 2, Muncul Infeksi Jamur Langka di India
Ia bisa masuk ke rumah sakit dibawa oleh pasien atau pengunjung, karena melekat pada pakaian atau selimut, atau masuk melalui ventilasi udara.