Suara.com - Para ilmuwan menemukan fosil mirip cumi-cumi dari Zaman Jurassic di wilayah yang saat ini disebut Jerman.
Menurut para ahli, hewan mirip cumi-cumi (makhluk berlengan 10 dan dua sirip yang disebut belemnite) tersebut terbunuh hiu, saat sedang memakan krustasea dan tenggelam ke dasar laut hingga menjadi fosil.
Para peneliti menyebut fosil berumur 180 juta tahun ini unik karena merupakan satu dari 10 spesimen belemnite, dengan jaringan lunak yang terawetkan dengan baik yang pernah ditemukan di dunia.
Spesimen tersebut pertama kali ditemukan oleh kolektor fosil Amataur Dieter Weber pada 1970 di sebuah tambang kecil dekat Holzmaden, di barat daya Jerman.
Baca Juga: Ilmuwan Latih Lebah Identifikasi Kasus Covid-19
Seorang kurator invertebrata Jurassic dan Cretaceous di State Museum of Natural History Stuttgart (SMNS), Günter Schweigert, melihat spesimen tersebut pada 2019 saat mengunjungi koleksi Weber dan SMNS segera membelinya.
Setelah dianalisis, belemnite itu adalah spesies terkenal Passaloteuthis laevigata, yang sisa-sisa fosilnya telah ditemukan di Eropa dan Maroko.
Passaloteuthis laevigata adalah makhluk kecil dengan rostrum berbentuk peluru sepanjang hampir 9,3 cm dan memiliki 10 lengan dengan panjang hingga 9 cm serta dua baris kait lengan.
"Belemnites sekarang sudah punah dan memangsa kehidupan laut, termasuk ikan dan krustasea. Spesies ini pada akhirnya dimakan oleh hiu dan predator mirip lumba-lumba yang dikenal sebagai ichthyosaurus," kata Christian Klug, pemimpin studi dan profesor di Institut Palaeontologi.
Dilansir dari Live Science, Selasa (11/5/2021), Klug menambahkan bahwa pembunuh belemnites adalah hiu yang hidup pada Jurassic awal bernama Hybodus hauffianus.
Baca Juga: Ilmuwan Jerman Pernah Meramalkan Lelaki Bernama Elon Akan Taklukkan Mars
Hewan predator potensial lain yang dapat membunuh spesies itu termasuk Pachycormus, Saurorhynchus, dan buaya laut Steneosaurus.
Penemuan fosil-fosil hewan predator itu sebelumnya mengungkapkan bahwa bagian perutnya mengandung sisa-sisa belemnite.