5 Fakta Konflik Israel Palestina yang Harus Diketahui

Selasa, 11 Mei 2021 | 09:30 WIB
5 Fakta Konflik Israel Palestina yang Harus Diketahui
Polisi Israel berkumpul saat bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, di Yerusalem, (7/5/2021). Ahmad GHARABLI / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Inggris menciptakan institusi berbeda untuk Muslim, Kristen, dan Yahudi yang menghambat komunikasi dan mendorong tumbuhnya perpecahan.

Selain itu, menurut Balfour Declaration, Inggris memfasilitasi imigrasi orang Yahudi Eropa ke Palestina. Ini menandai perubahan signifikan dalam hubungan antara kedua kelompok.

Akibatnya, dalam periode antara 1920-1939, populasi Yahudi meningkat lebih dari 320.000.

Tidak seperti Yahudi Palestina, orang Yahudi Eropa tidak berbagi pengalaman hidup yang sama dengan tetangga Muslim dan Arab.

Sebaliknya, mereka berbicara bahasa Yiddish dan membawa serta budaya dan gagasan mereka sendiri, termasuk nasionalisme.

3. Perang Arab-Israel 1948 Jadi titik balik dalam konflik tersebut

Bendera Palestina. [Shutterstock]
Bendera Palestina. [Shutterstock]

Pada 1948, setelah bertahun-tahun meningkatnya ketegangan dan kegagalan upaya untuk membagi Palestina menjadi dua negara oleh PBB, perang pecah antara Israel dan koalisi negara-negara Arab.

Selama periode tersebut, Israel membuat Deklarasi Kemerdekaan dan secara resmi mendirikan negara Israel.

Sehari setelahnya dinyatakan sebagai Hari Nabka atau Hari Bencana oleh bangsa Palestina. Peperangan terjadi selama sembilan bulan dan Israel berhasil menguasai lebih banyak wilayah daripada sebelumnya.

Baca Juga: Usir dan Tembaki Warga Palestina, Polisi Israel Klaim Jaga Perdamaian

Bagi orang Israel, ini menandakan awal negara-bangsa mereka dan realisasi keinginan lama untuk memiliki tanah air Yahudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI