Suara.com - Seorang tersangka pembunuhan asal Florida, Amerika Serikat, memanfaatkan teknologi iPhone untuk membunuh korbannya. Ponsel tersebut digunakan pelaku untuk melacak sekaligus merampok korban.
Menurut laporan Click Orlando, Senin (10/5/2021), kasus ini terjadi di sebuah pesta yang diadakan di North Hyer Avenue, Thornton Park, Florida, pada 19 Februari lalu. Diketahui pria bernama Derrick Maurice Herlong telah membunuh seorang korban bernama Jacaris Rozier yang berusia 32 tahun.
Kejadian bermula ketika korban selesai belanja beberapa barang mewah dari sebuah mall di Millenia. Saat itu, tersangka kemudian meletakkan iPhone miliknya ke mobil korban untuk melacak dan merampoknya.
Usai berbelanja, korban kemudian pergi ke pom bensin selama lima menit. Setelahnya, korban langsung pergi ke sebuah pesta di Taman Thornton.
Baca Juga: Hampir Seluruh Pengguna iPhone Tolak Datanya Diambil Aplikasi
Saat memasuki pesta, dua pria bertopeng berbekal senjata memaksa masuk. Keduanya juga memerintahkan semua orang di pesta untuk memberikan barang mereka ke perampok.
Catatan kepolisian menunjukkan bahwa tersangka meminta kunci Lexus milik Rozier sekaligus mencuri tas Christian Dior, rantai emas, dan dompet darinya. Lalu salah satu tersangka melepaskan tembakan selama insiden perampokan yang kemudian menewaskan Rozier.
Meski pelaku berhasil kabur dengan mobil korban, barang-barang curian kemudian ditemukan oleh seorang supir truk derek. Ia melihat adanya tas nilon yang berisi magnet dan ada sebuah iPhone di dalamnya yang sebelumnya digunakan untuk melacak korban.
Catatan kepolisian juga menunjukkan adanya senapan AK-47 yang ditemukan dalam mobil Mercedes Herlong. Senjata ini cocok dengan deskripsi yang digunakan saat tragedi penembakan tersebut.
Tersangka pembunuhan kemudian ditangkap dan tengah menghadapi tuduhan perampokan invasi rumah dengan topeng dan senjata api, pembunuhan tingkat pertama dengan senjata api, pembajakan mobil dengan senjata api, dan pencurian besar-besaran.
Baca Juga: Covid-19 Masuk ke Pabrik Apple di India, Produksi iPhone Terpengaruh?