Suara.com - Apple baru saja menghadirkan sistem operasi iOS 14.5 untuk iPhone dan iPad. Salah satu fitur yang menarik perhatian pengguna iPhone adalah App Tracking Transparency atau anti pelacak data.
Menurut data dari firma analitik Flurry, hanya 4 persen pengguna iPhone di Amerika Serikat yang mengizinkan aplikasinya melacak data mereka. Sedangkan untuk pengguna di seluruh dunia, hanya 12 persen pengguna yang mengizinkan aplikasi merekam data dari perangkat Apple mereka.
Itu artinya, 96 persen pengguna iOS di Amerika Serikat, yang telah memperbarui ke iOS 14.5 tidak mengizinkan aplikasi melacak data mereka. Sedangkan dalam cakupan pengguna di seluruh dunia, 78 persen pengguna iOS telah mengaktifkan fitur anti pelacak data untuk aplikasi.
Mengutip Macrumors, Senin (10/5/2021), App Tracking Transparency adalah sebuah fitur yang memungkinkan pengguna bisa membatasi aplikasi untuk melacak data mereka. Dengan ini, aplikasi tidak lagi menampilkan iklan yang relevan sesuai dengan data yang direkam dari penelusuran ponselnya.
Baca Juga: Covid-19 Masuk ke Pabrik Apple di India, Produksi iPhone Terpengaruh?
Meski begitu, pengguna tetap bisa memperbolehkan aplikasi untuk merekam data. Apple akan memberikan opsi apakah aplikasi tetap diizinkan mengambil data atau tidak sama sekali.
Salah satu aplikasi yang paling keras menentang fitur ini adalah Facebook. Bahkan mereka mengancam pengguna Apple agar Facebook tetap diizinkan melacak data demi mempertahankan aplikasi tetap gratis.
Facebook mengklaim bahwa jika iklan yang ditayangkan tidak relevan dengan minat pengguna, maka itu bakal memengaruhi bisnis kecil dalam jangka panjang.