Suara.com - Nama depan Elon Musk muncul di sebuah buku dari 1953 tentang penjajahan manusia di Mars.
Elon Musk saat ini dikenal sebagai pemilik SpaceX dan Tesla yang berambisi untuk membangun peradaban manusia di Mars.
Kebetulan yang muncul antara namanya dan buku berusia puluhan tahun yang tampaknya meramalkan keterlibatan Elon dalam eksplorasi membuat dunia maya heboh.
Pada tahun 1950-an, seorang ilmuwan bernama Wernher von Braun menulis novel fiksi ilmiah berjudul The Mars Project.
Baca Juga: Perjalanan Misi ke Bulan SpaceX Tahun Depan, Terima Pembayaran Dogecoin
Dalam buku tersebut, penjajahan terjadi pada tahun 1980-an dan mengisahkan penjajah manusia di Mars yang pemimpinnya memiliki gelar "Elon".
Awalnya, Musk tidak mengetahui hal itu sebelum reporter antariksa Toby Li mencuitkan tentang buku tersebut melalui kolom komentar akun Twitter Musk pada Desember 2020.
Cuitan tersebut mendapat perhatian dari Musk dan miliarder itu menanggapinya dengan skeptis.
"Apakah kita yakin ini nyata?" balas Musk melalui akun Twitter @elonmusk, seperti dikutip dari CNET, Senin (10/5/2021).
Menurut pengguna Twitter lainnya, hal itu dikonfirmasi kebenarannya dengan mencuitkan gambar tangkapan layar yang menampilkan halaman buku tersebut.
Baca Juga: Sukses Mendarat, Elon Musk Siap Uji Coba Lagi Starship SN15
Namun, "Elon" yang dirujuk oleh Von Braun dalam buku tersebut bukanlah nama orang, melainkan nama posisinya, seperti presiden meritokratis terpilih.
Meski begitu, "Elon" sendiri bukanlah nama yang paling umum saat ini. Namun, menurut situs nama bayi Nameberry, itu adalah nama Ibrani yang berarti pohon oak.