Ilmuwan Latih Lebah Identifikasi Kasus Covid-19

Senin, 10 Mei 2021 | 13:30 WIB
Ilmuwan Latih Lebah Identifikasi Kasus Covid-19
Ilustrasi lebah. (Pixabay/Capri23auto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan di Belanda melatih lebah mengidentifikasi kasus virus Corona (Covid-19), melalui indera penciumannya.

Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 150 lebah di laboratorium penelitian bio-veteriner Wageningen University.

Para ilmuwan melatih lebah dengan memberi larutan air gula setiap kali hewan itu terpapar aroma mink yang terinfeksi Covid-19.

Setiap kali terkena sampel yang tidak terinfeksi, lebah tidak akan mendapatkan hadiah larutan air gula. Proses pelatihan ini dikenal sebagai pengkondisian Pavlovian.

Baca Juga: Gagal Tekan Kasus Covid, Epidemiolog: Mudik Jangan Dilarang, Tapi Dibatasi!

Pada akhirnya, lebah mampu mengidentifikasi sampel yang terinfeksi dalam beberapa detik dan menjulurkan lidahnya untuk mengumpulkan air gula.

Dilansir dari Science Alert, Senin (10/5/2021), lebah bukan hewan pertama yang dapat mendeteksi Covid-19 dengan aroma.

Anjing deteksi Covid-19 pada urin. [Eurakalert]
Anjing deteksi Covid-19 pada urin. [Eurakalert]

Para peneliti sebelumnya telah melatih anjing membedakan sampel Covid-19 positif dan negatif, dari air liur atau keringat manusia dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi.

Dalam studi yang berbeda di Jerman menemukan bahwa anjing dapat mengidentifikasi sampel Covid-19 positif dengan tingkat akurasi 94 persen.

Itu disebabkan karena perubahan metabolisme dari virus Corona membuat cairan tubuh orang yang terinfeksi, memiliki aroma sedikit berbeda dari orang yang tidak terinfeksi.

Baca Juga: Ilmuwan Jerman Pernah Meramalkan Lelaki Bernama Elon Akan Taklukkan Mars

Tetapi, para peneliti masih belum yakin apakah hewan adalah pilihan terbaik untuk mendeteksi kasus Covid-19 di luar laboratorium.

"Tidak ada yang mengatakan bahwa hewan dapat menggantikan mesin PCR, tetapi hewan juga bisa sangat menjanjikan," kata Holger Volk, ahli saraf hewan.

Menurut Volk, setidaknya hewan tertentu dapat berguna mengidentifikasi Covid-19 di tempat atau negara, di mana peralatan laboratorium berteknologi tinggi masih langka atau tidak dapat diakses.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Saat ini, para ahli di Wageningen University sedang mengerjakan prototipe mesin, yang secara otomatis dapat melatih banyak lebah sekaligus dan menggunakan kemampuan lebah menguji aerosol virus Corona di lingkungan sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI