Perjalanan Misi ke Bulan SpaceX Tahun Depan, Terima Pembayaran Dogecoin

Suara.com - Perusahaan dirgantara milik Elon Musk, SpaceX, berencana meluncurkan Misi DOGE-1 ke Bulan tahun depan dan seluruh perjalanan dibayar menggunakan cryptocurrency Dogecoin.

Dogecoin pada dasarnya adalah tiruan Bitcoin yang digabungkan dengan meme "doge" yang menampilkan anjing shiba inu berbulu halus.

Misi tersebut akan didanai oleh Geometric Energy, yang mengumumkan misi tersebut pada Minggu, tetapi tidak mengungkapkan biaya yang diproyeksikan.

"Kami sangat senang dapat meluncurkan DOGE-1 ke Bulan. Misi ini akan mendemonstrasikan penerapan cryptocurrency di luar orbit Bumi dan menetapkan dasar untuk perdagangan antarplanet," kata Tom Ochinero, Vice President of Commercial Sales.

Baca Juga: Sukses Mendarat, Elon Musk Siap Uji Coba Lagi Starship SN15

Dilansir dari CNET, Senin (10/5/2021), detail misi tersebut saat ini masih belum jelas. Roket Falcon 9 akan meluncurkan cubesat seberat 40 kilogram sekitar awal tahun depan.

"Muatan itu akan mendapatkan kecerdasan spasial-bulan dari sensor dan kamera yang terpasang dengan komunikasi terintegrasi dan sistem komputasi," tulis pernyataan yang dirilis Geometric Energy.

Masih tidak diketahui secara jelas apa maksud dari pernyataan tersebut, tapi sepertinya perusahaan berencana untuk melakukan semacam survei permukaan Bulan.

Saat ini, Geometric Energy belum menanggapi permintaan klarifikasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Musk telah mencuitkan tentang Dogecoin. Dukungannya tersebut membantu mendorong kenaikan harga untuk cryptocurrency.

Baca Juga: Ilmuwan Jerman Pernah Meramalkan Lelaki Bernama Elon Akan Taklukkan Mars

Awalnya, itu dirancang untuk memparodikan cryptocurrency dan diperdagangkan sekitar satu sen pada Januari tetapi naik hingga lebih dari 70 sen minggu lalu, sebelum penampilan Musk di Saturday Night Live.

Namun, selama satu jam terakhir pertunjukan, harga cryptocurrency turun dari sekitar 66 sen menjadi tepat di bawah 50 sen. Kemudian meningkat menjadi sekitar 55 sen.

Saat ini, SpaceX tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar lebih lanjut mengenai rencana tersebut.