Suara.com - Google Play Store akan menampilkan label privasi yang berisi kumpulan data pengguna yang direkam dalam aplikasi. Rencananya, label ini akan hadir mulai tahun depan.
Pengumuman ini datang setelah beberapa bulan Apple menampilkan label privasi yang sama di laman aplikasi App Store mereka. Bahkan Google juga menyebut aplikasi buatannya juga akan menampilkan data yang direkam, persis seperti Apple.
Menurut Google, hal ini dimaksudkan untuk membantu pengguna dalam memahami data apa saja yang dikumpulkan dan dibagikan dalam aplikasi, apa efek jika data tersebut diamankan, hingga informasi lebih lanjut mengenai privasi dan keamanan.
Mengutip The Verge, Jumat (7/5/2021), Google akan merinci data beberapa data pengguna yang dapat diakses aplikasi seperti lokasi, kontak, atau alamat email. Namun perusahaan juga ingin memberi ruang ke pengembang untuk menjelaskan kenapa data itu digunakan dan apa untungnya bagi aplikasi mereka.
Baca Juga: Disebut Ancam Keselamatan Anak, Penjualan AirTag Apple Ditarik
Nantinya, Google akan memberikan informasi ke pengguna apakah data dienkripsi, apakah data sesuai dengan kebijakan Google terkait aplikasi ramah anak, dan apakah pengguna dapat memilih untuk tidak berbagi data.
Selain itu, informasi tersebut juga akan menyorot apakah pihak ketiga telah memverifikasi keamanan aplikasi atau bisakah pengguna meminta mereka agar datanya bisa dihapus atau tidak.
Pengembang mulai diberitahu informasi ini pada kuartal akhir 2021 nanti. Sedangkan label privasi mulai ditampilkan ke pengguna pada kuartal pertama 2022.
Label ini juga berlaku untuk aplikasi baru ataupun aplikasi yang baru saja menghadirkan pembaruan. Jika pembaruan aplikasi tidak menampilkan informasi baru mengenai data yang direkam di label, maka Google akan memblokir aplikasi tersebut.