Menurut Space.com, berapa lama puing-puing luar angkasa jatuh kembali ke Bumi, tergantung pada ketinggiannya.
Puing-puing yang berada di orbit di bawah 370 mil biasanya jatuh kembali ke Bumi dalam jangka waktu beberapa tahun.
Jika berhasil melewati atmosfer, puing umumnya akan jatuh di lautan yang menutupi 70 persen permukaan Bumi.
Data yang dicatat selama lebih dari 50 tahun menunjukkan, rata-rata satu bagian puing jatuh kembali ke Bumi setiap hari.
Meskipun tidak ada kematian yang dikonfirmasi atau cedera serius dari orang-orang yang terkena puing-puing luar angkasa.
Namun, puing-puing antariksa tetap dapat menyebabkan kerusakan tergantung lokasi pendaratannya.
Dilansir dari New York Post, Jumat (7/5/2021), catatan puing antariksa yang pernah jatuh ke daratan terjadi pada 1979, ketika Skylab seberat hampir 100 ton milik NASA jatuh di kota kecil di Australia.
![Salyut-7. [Wikimedia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/07/21852-salyut-7.jpg)
Stasiun luar angkasa Salyut-7 seberat 43 ton milik Uni Soviet juga pernah jatuh di Argentina pada 1991 dan pada Mei lalu, roket China Long March 5B lainnya menjatuhkan puing-puing di atas Ivory Coast, Afrika, setelah seminggu berada di orbit Bumi yang rendah.
Baca Juga: Pentagon Waspadai Jatuhnya Roket Cina di Wilayah Berpenghuni