Suara.com - Facebook merupakan media sosial yang bisa dikatakan cukup sukses dalam menjalankan iklan digital. Mereka menargetkan iklan spesifik ke pengguna berdasarkan data pribadi yang direkam dari aplikasi.
Banyak orang yang tidak menyadari bagaimana cara kerja Facebook dalam menargetkan iklan ke pengguna. Hal inilah yang coba diungkap Signal, sebuah aplikasi perpesanan yang sekaligus jadi pesaing WhatsApp.
Dalam sebuah unggahan blog, Signal mencoba mengungkap cara kerja mesin iklan Facebook lewat beriklan langsung di sana. Signal mengungkap serangkaian iklan di Instagram dengan pesan pribadi yang sangat spesifik mengenai minat hingga lokasi pengguna.
"Anda mendapatkan iklan ini karena anda akuntan publik bersertifikat dengan status open relationship. Iklan ini menggunakan lokasi anda untuk melihat bahwa anda berada di Atlanta Selatan. Anda menyukai perawatan kulit alami dan Anda telah mendukung Cardi B sejak hari pertama," tulis Signal dalam pesan periklanannya, dikutip dari Engadget, Kamis (6/5/2021).
Baca Juga: Akhirnya, Akun Facebook Donald Trump Tetap Diblokir
Iklan tersebut hanyalah salah satu pesan yang ditampilkan Signal. Mereka telah mencoba beriklan lebih banyak ke beberapa pengguna lain, tentu dengan pesan yang berbeda dan tetap spesifik.
Menurut Signal, Facebook lebih bersedia menjual visibilitas ke pengguna dibanding memberitahu mereka tentang bagaimana data pribadi mereka digunakan.
"Transparansi cara kerja iklan yang menggunakan data pengguna tampaknya cukup dilarang di dunia Facebook. Satu-satunya yang dapat diterima hanyalah menyembunyikan apa yang anda lakukan dari audiens anda," tambah Signal.
Di sisi lain, Facebook mengungkap bahwa iklan tersebut berasal dari Signal. Pada akhirnya, pesan iklan yang dibuat Signal diblokir Facebook dengan alasan masalah pembayaran.
Baca Juga: Nasib Donald Trump di Facebook Ditentukan Minggu Ini